Nakita.id - Kok gigi bayi belum tumbuh? Pertanyaan ini pastinya sering muncul di benak orangtua.
Yuk kenali berbagai hal seputar pertumbuhan gigi bayi.
1. Mengapa gigi bayiku belum tumbuh padahal usianya sudah 7 bulan?
Umumnya gigi susu muncul pertama kali saat bayi berusia 4-6 bulan.
Kabar baiknya, masing-masing bayi tidaklah sama. Karena itulah, hingga usia 12 bulan, erupsi (keluarnya gigi susu pertama) masih bisa dikatakan normal.
Mengenai pembentukan gigi susu, sebenarnya sudah dimulai semenjak si kecil dalam kandungan, tepatnya usia 6—8 minggu kehamilan.
Gigi susu tumbuh secara lengkap sebanyak 20 buah, yaitu 10 gigi atas dan 10 gigi bawah, saat anak 24—36 bulan.
Baca juga: Cara Berikan Perawatan Gigi Terbaik untuk Bayi
2. Mengapa bayiku rewel dan demam ketika tumbuh gigi?
Demam tak terlalu tinggi (sumeng) selama 1--2 hari memang sering mengiringi tumbuh gigi.
Cara mengatasinya, bayi cukup diberi obat penurun demam atau penghilang rasa sakit. Tumbuh gigi terkadang juga menyebabkan bayi ngeces lantaran produksi air liurnya jadi berlebih.
Gatalnya gusi saat erupsi terkadang membuat bayi juga jadi senang menggigit-gigit apa pun yang ada di dekatnya.
Teether umumnya dapat mengurangi ketidaknyamanan itu, sekaligus bermanfaat merangsang munculnya gigi sang buah hati. Kalaupun tidak tersedia teether di rumah, sayuran-sayuran berbatang agak keras, seperti wortel dapat dimanfaatkan.
Baca juga: Pertumbuhan Gigi Bayi yang Normal Terjadi
3. Bagaimana memilih teether yang baik?
Teether yang kenyal dan tidak keras akan nyaman saat digigit-gigit oleh bayi.
Umumnya teether berasal dari bahan lateks yang bening dengan tekstur lembut dan berisi air atau gel.
Bila dibandingkan yang berisi air, teether gel biasanya lebih disukai bayi, karena memberikan sensasi dingin sehingga dapat mengurangi nyeri atau gatal pada gusinya.
Saat memilih produk tersebut, sesuaikan ukurannya dengan usia bayi. Pada kemasan produk umumnya akan tertera usia peruntukannya.
Teether-teether mungil biasanya diperuntukkan bayi-bayi kecil agar mudah digenggam oleh mereka.
Sementara yang berukuran lebih besar, cocok bagi bayi 6 bulan ke atas.
Baca juga: 5 Mitos Seputar Pertumbuhan Gigi Bayi
4.Ulang tahun pertamanya baru saja berlalu, tetapi anakku belum juga punya gigi. Apa yang harus saya lakukan?
Untuk mengetahui penyebabnya, bawalah si kecil ke dokter gigi.
Foto rontgen mampu memberikan jawaban dari permasalahan ini. Sebelumnya, bayi biasanya akan menjalani pemeriksaan klinis untuk memastikan ada tidaknya gigi susu yang akan tumbuh.
Bila ada penonjolan-penonjolan pada gusi, umumnya beberapa minggu ke depan akan terjadi erupsi. Selama proses tersebut, orangtua tetap disarankan untuk membawa si kecil kontrol secara periodik.
Bila hasil foto rontgen menunjukkan tidak adanya benih gigi susu, maka sampai usia berapa pun tak akan muncul gigi.
Namun, bisa saja terjadi meski gigi susu tidak tumbuh, tapi gigi tetapnya ada. Kalau benih gigi tetap pun tidak ada, maka harus dibuatkan gigi tiruan.
Penyebab terjadinya kelainan pertumbuhan ini, biasanya faktor genetik, bukan akibat kekurangan zat gizi tertentu.