Tabloid-Nakita.com - Sepertinya tak ada yang tidak menyukai aroma khas bayi. Harum tubuhnya terasa segar dan lembut. Aroma tubuh bayi yang khas itu bersumber dari minyak telon, yang kerap digosokkan pada tubuh bayi seusai mandi di pagi dan sore hari. Kebiasaan menggosokkan minyak telon ini boleh dibilang merupakan tradisi turun temurun dari para leluhur kita. Khasiat minyak telon untuk bayi cukup banyak. Bukan saja menciptakan aroma harum yang khas di tubuh bayi, namun juga menimbulkan rasa hangat pada bagian-bagian yang diusapkan. Umumnya di bagian punggung, perut dan dada bayi serta di telapak kaki.
Mengapa tubuh bayi perlu dihangatkan? Sistem pengaturan panas tubuh bayi belum sempurna, terutama pada awal kehidupannya. Akibatnya, ketika suhu sekitarnya dingin, bayi pun mudah merasakan kedinginan dan bisa menggigil. Padahal bayi harus dalam keadaan hangat. Bayi yang masih kecil memiliki suhu normal antara 34–35 derajat Celcius. Ketika bayi kedinginan, kebutuhan kalorinya akan bertambah. Energi tersebut dimanfaatkan untuk melawan rasa dingin. Akibatnya energi yang semestinya digunakan untuk pertumbuhan bayi pun akhirnya diambil untuk menghangatkan badannya. Nah, pemberian minyak telon merupakan salah satu cara untuk mencegah bayi dari kedinginan, sehingga energi yang digunakan bisa lebih dihemat untuk pertumbuhan bayi.
Minyak telon juga kerap dimanfaatkan ibu untuk mencegah terjadinya perut kembung pada bayi. Sistem pencernaan bayi baru lahir belumlah berfungsi dengan sempurna, sehingga amat mudah mengalami kembung. Perut bayi yang kembung ditandai dengan bunyi yang khas ketika ditepuk-tepuk. Rasa tidak nyaman pada perut bisa menimbulkan kolik yang menyebabkan bayi menangis melengking tiba-tiba di jam-jam tertentu. Untuk mengurangi kemungkinan kembung dan perut tidak nyaman, minyak telon dapat digunakan. Manfaat lainnya, minyak telon dapat menghilangkan gatal-gatal sekaligus berfungsi sebagai pelembap bagi kulit.
Minyak telon, sesuai dengan arti kata “telon” dalam bahasa Jawa yaitu tiga, adalah minyak gosok yang terdiri atas campuran tiga jenis minyak. Ketiga minyak tersebut adalah minyak adas (Oleum Foeniculi), minyak kayu putih (Oleum Cajuputi), dan minyak kelapa (Oleum Cocos). Komposisi ketiganya harus tepat agar khasiatnya terasa tetapi tidak membuat bayi merasa panas di bagian kulitnya dan tidak menyebabkan iritasi.
Minyak adas yang aslinya berwarna kuning menghasilkan aroma khas ketika digosokkan ke tubuh bayi. Minyak adas bermanfaat untuk mencegah perut kembung, merangsang saraf-saraf, dan menjadikan sistem pencernaan bekerja lebih aktif. Minyak kayu putih berkhasiat menghangatkan tubuh dan menghilangkan gatal. Campuran yang ketiga adalah minyak kelapa yang berfungsi melarutkan minyak adas dan kayu putih, sehingga dihasilkan campuran yang lembut. Minyak kelapa juga sering dijadikan bahan baku perawatan tubuh dan rambut, karena dapat menghaluskan kulit dan menjaga kelembapannya. Lebih jauh lagi, minyak kelapa dapat digunakan untuk menyembuhkan eksim ringan.
Dalam pemakaiannya, selain diusapkan ke punggung, dada, perut, dan telapak kaki bayi, minyak telon juga nyaman dan bermanfaat untuk pijat bayi. Pijatan yang lembut akan membuat relaks dan terasa menyenangkan sehingga menciptakan ikatan kasih sayang antara orangtua dan bayi. Rasa aman bayi akan terbangun selama ia merasakan kasih sayang yang dilimpahkan kepadanya, baik dari sentuhan, kontak mata, dan ungkapan kata-kata. Pijat bayi juga bermanfaat untuk merangsang kerja saraf motorik, memperbaiki pola tidur, membantu pencernaan, melenturkan otot, dan meningkatkan kestabilan emosi bayi. Itulah sederet khasiat minyak telon yang sangat berharga bagi bayi dan orangtua. Mencium aromanya pada tubuh bayi membuat ayah dan ibu jatuh cinta kepada si kecil untuk kesekian kali.