Perkembangan Emosi Bayi

By Ipoel , Selasa, 23 Juli 2013 | 01:00 WIB
Perkembangan Emosi Bayi (Ipoel )

Apakah ibu dan ayah pernah melihat si kecil yang baru lahir ini tersenyum? Orang-orang tua zaman dulu bilang, si kecil sedang diajak bercanda oleh malaikat. Padahal, “senyum” yang tersungging itu lebih merupakan refleks lantaran ada rangsangan berupa sentuhan, bukan merupakan reaksi emosi atas keadaan yang menyenangkan.

Di awal-awal kehidupan, bayi akan bereaksi tenang apabila digendong dan merasakan kehangatan tubuh ibunya. Ini karena dekapan dan sentuhan ibu memberikan rasa aman dan nyaman pada bayi yang sangat penting bagi pengembangkan rasa percayanya terhadap lingkungan, selain juga menciptakan bonding (kedekatan) bayi dengan ibu.

Untuk itu, sering-seringlah menggendong si buah hati. Jangan khawatir nanti dia akan “bau tangan”. Ingat, menggendong merupakan salah satu cara untuk memberi rasa aman dan nyaman pada si kecil, apalagi bayi baru lahir. Percaya deh, asalkan ibu dan ayah tidak membiarkan si kecil terus berada dalam gendongan setelah ia merasa nyaman, maka “bau tangan” tak akan terjadi. Perlu diwaspadai apabila si kecil terlihat begitu tenang dan jarang menangis meskipun ia mengalami ketidaknyamanan. Sebaiknya konsultasikan ke dokter karena dikhawatirkan ada gangguan pada kinerja otaknya.