Penting! Lakukan Tes Makanan Pada Bayi

By Ipoel , Senin, 14 Desember 2015 | 23:15 WIB
Penting! Lakukan Tes Makanan Pada Bayi (Ipoel )

Tabloid-Nakita.com - Mama sebaiknya melakukan tes makanan pada bayi saat ia akan mendapatkan MPASI.  Setiap makanan boleh-boleh saja dicobakan pada anak. Namun pada prinsipnya, hentikan saat anak mengalami diare. Biasanya uji coba ini dilakukan setelah anak berusia 6 bulan ke atas. Dari segi gastro ada istilah yang dikenal dengan challenge test, di mana perut si kecil ditantang dengan makanan baru. Jika si kecil mau dicoba, berikut "prosedur"nya:

*Makanan yang dicobakan hanya boleh satu macam dalam sekali waktu. Jika suatu saat ia diberi makanan lalu diare, maka penyebabnya bisa diketahui persis. Jadi, kalau hari ini anak dikasih pisang, ya, pisang saja sebagai makanan baru selain makanan rutinnya. Jangan dikasih melon juga. Karena kalau sampai anak diare, kita enggak akan tahu penyebab mencretnya karena pisang atau melon.

Baca : Jangan sterilisasi botol bayi dengan merebusnya. Ini bahayanya

*Cobakan sedikit saja, cukup 1-2 sendok. Jika makanan "percobaan" yang diberikan terlalu banyak lalu memberi reaksi, responsnya akan hebat. Bahkan anak bisa sampai mengalami muntah darah. Namun bila hanya sedikit, reaksi yang ditimbulkan juga tak sedemikian hebat. Paling-paling mencret yang hanya terjadi 1-2 kali, hingga relatif tak membahayakan anak.

Baca : Mama menyusui sebaiknya tidak makan makanan pedas. Ini alasannya

*Jika dengan makanan "percobaan" si kecil tidak mengalami reaksi apa pun, jumlahnya bisa dinaikkan sedikit demi sedikit. Misal sesendok, kemudian 3 sendok, lalu esoknya ditingkatkan jadi 5 sendok. Bila sudah dicoba tiga hari berturut-turut tak ada reaksi apa pun, berarti ia klop dengan makanan tersebut.

*Kalaupun si kecil mengalami reaksi, coba tunggu sekitar satu bulan sebelum mencobanya lagi. Bila masih belum tahan, berhentikan lagi. Begitu seterusnya. Pada waktunya, ia akan menerima makanan tersebut. Jangan lupa, saluran cerna si kecil masih berkembang.

 Baca : Jangan beri bayi air putih. Ini resikonya pada kesehatan