Nakita.id - Sejak bayi mulai tumbuh gigi pertamanya, Ibu perlu rutin merawat dan membersihkan giginya dengan benar. Mengapa perawatan gigi bayi harus dilakukan dengan telaten? Sebab, penyakit dan kelainan gigi pada anak merupakan salah satu gangguan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak.
Oleh karena itu, sejak erupsi gigi pertama, biasakan untuk membersihkan gigi bayi dengan cara benar. Kebiasaan yang paling sederhana, yaitu membersihkan gigi setiap bayi selesai menyusu atau makan.
Berikut cara-cara membersihkan mulut dan gigi per tahapan usia bayi.
Perawatan gigi bayi usia 0–6 bulan:
- Bersihkan gusi bayi dengan kain kasa basah setidaknya dua kali sehari. Caranya, bungkus jari telunjuk ibu/ayah dengan kasa tersebut lalu celupkan ke air matang. Buka mulut bayi lalu sekalah gusi dan sela-selanya dengan kasa basah. Posisi yang paling enak yaitu dengan memangku bayi dan mendekap kepalanya di dada.
- Lakukan pembersihan setelah minum susu pagi dan malam sebelum tidur.
- Lakukan perawatan gigi bayi agar gigi bayi tumbuh sehat dan optimal.
Perawatan gigi bayi usia 7-12 bulan:
- Saat gigi mulai tumbuh, gigi dan gusi dapat dibersihkan dengan sikat gigi khusus bayi atau kain kasa basah.
- Lakukan setiap kali habis makan pagi dan sebelum tidur. Bersihkan setiap permukaan gigi dan batas antara gigi dengan gusi secara saksama, karena makanan sering kali tertinggal di permukaan itu.
- Jangan biarkan bayi tidur dengan botol susunya (sambil minum susu dari botol) kecuali berisi air putih.
- Berikan air putih bila si kecil ingin minum di luar jadwal minum susu.
- Periksakan gigi bayi ke dokter gigi saat usianya setahun.
- Jika anak sudah bisa berdiri dan berjalan, ajari ia menyikat giginya sendiri. Posisinya, orangtua berdiri di belakang anak untuk membantunya menyikat gigi. Sebaiknya, berdirilah di hadapan cermin. Gunakan sikat gigi dan pasta gigi khusus anak. Lakukan dua kali sehari, sehabis makan pagi dan sebelum tidur malam.
- Dengan melakukan perawatan gigi bayi yang baik, diharapkan bayi akan memiliki gigi susu yang sehat, nantinya gigi susu yang sehat akan memunculkan gigi tetap yang sehat pula. (*)