TabloidNakita.com - Bila anak enggak mau melakukan aktivitas fisik, coba tanyakan mengapa ia tak mau melakukannya. Bukan tak mungkin ada kejadian tertentu yang membuatnya “kapok”. Mungkin anak pernah terpeleset saat memanjat dan jatuh atau malah didorong teman saat meluncur di perosotan dan sebagainya.
Bila sudah tahu alasannya, coba luruskan persepsinya. Katakan kalau yang dialaminya mungkin saja terjadi sesekali, namun tidak setiap kali memanjat, meluncur, melompat, ia akan jatuh atau didorong temannya.
Selanjutnya, berikan dorongan pada si prasekolah untuk mencoba. Supaya menyenangkan, bawa ke taman bermain dengan aneka permainan yang bisa dicobanya. Ketika di taman, si kecil bisa melihat banyak anak sebaya yang melakukan aktivitas tersebut dan terlihat menyenangkan.
Suasana yang mendukung akan membuatnya tergerak mencoba, setelah berhasil melakukannya sekali, pasti ia ingin mencoba lagi. Melakukan aktivitas beramai-ramai juga lebih fun karena anak bisa berteriak dan tertawa bersama. Tapi kalau anak masih belum mau juga, jangan memaksa, sebab pemaksaan akan membuatnya makin menolak.
Setelah anak berhasil melakukannya, berikan penguatan berupa pujian yang wajar, “Asyik ya Dek, tadi meluncurnya?” “Wah, Adek hebat ya bisa memanjat sampai tinggi.” Dengan begitu, anak mau melakukan aktivitas fisik kembali.