TabloidNakita.com - Siapa yang tak ingin banyak teman. Untuk itu, ada beberapa kiat agar anak banyak teman, berikut penjelasannya:PAHAMI PERKEMBANGAN ANAK Sebelum tahu kiat agar anak banyak teman, ketahui juga perkembangan anak. Kemampuan si prasekolah yang sudah dikuasai seperti menyebutkan namanya sendiri, nama ayah-ibunya, rumahnya, nama teman-temannya, membuatnya mulai kenal dan dikenal teman. Di sekolahnya, si prasekolah juga bergaul dan bermain dengan sebayanya. Di lingkungan rumah, ia mulai bersosialiasi dengan teman-teman di sekitarnya dan tampak senang kalau ada teman yang berkunjung ke rumah. Sebaliknya, ia juga senang berkunjung ke rumah teman. Ia tak segan menghampiri orang lain dan mengajaknya bicara. Dalam pergaulan, ia mulai bisa menolong teman dan bersikap empati, namun sifatnya masih sederhana, semisal, kalau temannya jatuh, anak menolong dengan cara minta bantuan pada orang dewasa. Ia juga memiliki inisiatif saat bermain, seperti menentukan tujuan dan tempat bermain atau membagi-bagikan mainan.
Inilah cerminan bahwa si prasekolah sudah siap membuka cakrawala pergaulannya. Kini saatnya pula ibu dan ayah mendorong si prasekolah untuk bergaul seluas-luasnya. Manfaatnya besar lo; anak jadi lebih percaya diri, luwes/mudah menyesuaikan diri dengan orang/lingkungan yang berbeda, mudah berempati, mudah bergaul, bisa menjadi mediator/penengah konflik, bisa bekerja sama dengan siapa saja, mampu bersikap asertif, dan sebagainya. Anak-anak ini juga akan terlihat menonjol di lingkungannya sehingga sering mendapat kesempatan untuk tampil/memimpin teman-temannya. Sebaliknya, anak-anak yang kurang mampu bersosialisasi, sekalipun sebenarnya secara kognitif oke, namun kesempatan yang datang tak banyak, karena mereka “kurang terlihat”. Jadi mulailah mendorong si prasekolah untuk berteman supaya tidak hilang banyak kesempatan dan tidak dibilang “enggak gaul, ah!”
4 KIAT AGAR ANAK BANYAK TEMAN
Masalahnya, orangtua sering berkata, “Aduh, penginnya memang anakku banyak teman. Tapi hari gini, mana mungkin saya biarkan anak-anak bermain sampai ke mana-mana, nanti kalau diculik bagaimana? Lagian anak-anak lain juga pasti enggak boleh keluar sama bapak-ibunya.” Pendapat seperti itu tentu kurang bijak, karena bagaimanapun manusia adalah mahluk sosial. Ia selalu membutuhkan orang lain. Apalagi kesuksesan di masa depan sedikit banyak juga ditentukan oleh kemampuannya menjalin networking yang dipelajarinya dalam pergaulan sehari-hari sejak kecil.
Nah, untuk menjawab kekhawatiran orangtua, inilah 4 kiat agar anak banyak teman:
1. Maksimalkan sekolah.
Cara paling mudah adalah memaksimalkan sekolahnya. Di sekolah, anak bertemu dengan anak-anak sebaya dan belajar bersosialisasi. Bila lingkungan rumah kurang mendukung bagi anak untuk bermain, carikan sekolah yang bisa memenuhi kebutuhan tersebut. Sesekali undang teman sekolahnya untuk bermain ke rumah atau biarkan anak bermain ke rumah temannya. Ini kiat agar anak banyak teman.
2. Maksimalkan tempat bermain.
Saat ini banyak tempat bermain yang tersedia untuk mengasah perkembangan kemampuan si prasekolah, baik yang gratis seperti di taman-taman kota maupun yang harus membayar di pusat-pusat perbelanjaan. Orangtua bisa membawa anak bermain ke sana untuk bertemu dengan anak-anak sebaya. Biarkan mereka bermain bersama, cukup awasi dari jauh. Jangan terlalu mengaturnya untuk melakukan ini-itu. Biasanya setelah melihat banyak permainan, ia akan asyik bermain dengan anak-anak lain yang ada di situ.
3. Ajak bertemu banyak orang.
Bila kebetulan tinggal di lingkungan yang tidak banyak anak sebaya, sering-seringlah mengajak si prasekolah ke acara keluarga atau acara lainnya sehingga ia berkesempatan untuk bergaul. Kalau orangtua termasuk “parno” (paranoid/mudah curiga) dengan penculikan anak dan sebagainya, antarkan ke rumah sepupunya sehingga ia bisa bermain dengan orang terpercaya dan aman. Yang penting, kemampuannya berinteraksi dengan orang lain terasah.
4. Gali bakat/minatnya.
Perhatikan apa yang disukai/diminati anak. Masukkan ia ke dalam komunitas tersebut. Misalnya anak suka menggambar, ikutkan ke kursus menggambar; kalau anak suka menari, masukkan ke sanggar tari. Bertemu dengan anak-anak lain yang mempunyai hobi/minat yang sama akan memudahkan pertemanannya. Cara ini juga bisa dimanfaatkan untuk anak introver. Sekalipun ia lebih suka menarik diri, tapi saat berada di lingkungan yang pas, ia lebih mudah bergaul/menikmati pertemanannya.
Nah, kini orangtua tak khawatir lagi kan, melepas si prasekolah bergaul? Dengan begitu, itu cara terbaik agar anak banyak teman.
Marfuah Panji Astuti