Anak Suka Mengisap Jempol

By Ipoel , Jumat, 24 Januari 2014 | 01:19 WIB
Anak Suka Mengisap Jempol (Ipoel )

TabloidNakita.com – Ternyata, menghisap jempol sudah dilakukan anak sejak dalam kandungan. Dengan mengisap salah satu jari, yaitu jempol anak berusaha mencari kenyamanan.

        Dengan mengisap salah satu jarinya, paling sering jempol alias ibu jari, anak akan merasa nyaman, senang, dan tenang. Karena tiga alasan itulah perilaku mengisap jempol ini sering dilakukan dan diulang-ulang anak.       

Oleh karena itu, dapat dikatakan perilaku atau aktivitas menghisap jempol ini adalah sebuah relaksasi yang ampuh bagi anak, apalagi di usia bayi, batita, dan balita. Buktinya tak jarang isapan jempollah yang akhirnya membuat mereka terlelap, bahkan anak yang mengisap jempol cenderung lebih mudah terlelap dan kembali tidur saat bermimpi dibanding mereka yang tidak menghisap jempol.

MENGISAP JEMPOL ITU WAJAR, TAPI…

Walau perikalu dan kebiasaan mengisap jari, khususnya jempol, adalah perilaku alamiah, wajar, sekaligus memberikan kenyamanan pada anak, akan tetapi mengisap jempol bisa menimbulkan masalah, baik masalah pertumbuhan gigi ataupun kesehatan fisik lainnya, khususnya infeksi bakteri.

Apalagi jika perilaku dan kebiasaan mengisap jempol atau ibu jari ini terus berlangsung hingga gigi anak erupsi. Anak bisa mengalami gangguan pertumbuhan mulut, susunan gigi, hingga berubahnya langit-langit mulut anak.

Jadi alangkah baiknya jika orangtua menghentikan kebiasaan dan perilaku menghisap jari, termasuk mengisap jempol, pada anak sejak saat ini. Juga bagi yang baru mengetahui mengenai hal ini, dan sudah kadung anaknya melakukan hal ini, baiknya konsultasi dengan dokter gigi. Lewat pemeriksaan, dokter akan melihat apakah kebiasaan dan perilaku anaknya menghisap jari, juga jempol, sudah menimbulkan efek negatif atau belum. Jika sudah, dokter akan lebih cepat melakukan intervensi.

HENTIKAN KEBIASAAN MENGISAP JEMPOL

        Kapan kebiasaan mengisap jempol ini dihentikan? Paling lambat saat gigi bagian depannya erupsi (muncul). Tapi alangkah baiknya menghisap jempol ini sudah dapat berhenti sejak usia batita.

        Cara terbaik untuk menghentikan perilaku mengisap jempol adalah dengan mengalihkan perhatiannya. Penelitian menyatakan, salah satu yang mendorong anak berhenti mengisap jempol adalah peran serta orangtua, yaitu:

Zali