Agar Anak Cepat Menguasai Kata dan Kalimat

By Ipoel , Sabtu, 2 November 2013 | 06:30 WIB
Agar Anak Cepat Menguasai Kata dan Kalimat (Ipoel )

CARA MENGENALKAN HURUF

      

Nah, kita mulai dengan mengenalkan huruf. Tentu bukan dengan cara dihafal, karena dengan cara itu, huruf  bagi anak hanya akan menjadi sesuatu yang abstrak.

Cara:

1. Tunjukan gambar/barang-barang yang dimulai dengan huruf/bunyi yang sama. Misal, kita ingin mengajarkan huruf ”b” yang bunyinya ”beh” (dengan ”e” pepet), maka yang diperkenalkan mula-mula adalah benda-benda yang dimulai dengan huruf tersebut, seperti ”buku”, ”balon”, ”bebek”, ”botol”, dan seterusnya. Beri penekanan pada bunyi awal ”beh” tadi. Setelah anak memahami ternyata semuanya dimulai dengan bunyi ”beh”, baru tunjukkan bentuk hurufnya (dalam hal ini flash card huruf dapat membantu).

2. Menggunakan teknik asosiasi bunyi, yaitu mengaitkan bunyi huruf dengan bunyi-bunyi di sekeliling kita. Untuk huruf ”b” dengan bunyi ”beh” tadi dikaitkan dengan bunyi suara mesin vespa yang sedang jalan (beh beh beh...). Lakukan gerakan naik vespa sambil berboncengan dengan anak keliling ruangan. Atau huruf “a” (bunyi ”aaa...”) diperkenalkan dengan suara orang kesakitan karena tangannya tertusuk duri mawar, misal, ”aaaaa....” Huruf “i” untuk rasa geli melihat ulat, “iii....” Huruf “g” (bunyi ”geh” dengan “e” pepet) untuk  orang yang sedang kedinginan, ”geh geh geh geh....”, dan sebagainya.

3. Sekali lagi, setelah anak paham akan bunyinya, baru tunjukkan bentuk-bentuk hurufnya.

4. Agar semakin lekat dalam ingatan, lakukan “pengukuhan” huruf yang baru diajarkan dengan berbagai aktivitas permainan. Mainan pasel huruf bisa dimanfaatkan. Bisa juga, ciptakan permainan yang menghibur seperti bermain boling yang pin-pinnya sudah ditempeli dengan huruf-huruf. Minta anak menyebutkan huruf-huruf pada setiap pin yang jatuh. Di sini pengajar (dalam hal ini orangtua) memang harus sedikit kreatif

5. Ajarkan dari huruf “a” sampai “z”. Perkenalan huruf tak selalu harus berurutan. Pilihlah  yang mudah diucapkan anak dulu, seperti bunyi bilabial (p, b, m).  Jika anak sudah paham bunyi dari huruf “a” sampai “z”, kombinasi apa pun dari bunyi huruf “a” sampai “z” menjadi suku kata akan bisa dibaca oleh anak.

 

MENGAJARKAN SUKU KATA DAN KATA

      

Setelah si kecil tahu hubungan setiap huruf dengan bunyinya, maka saatnya untuk mengenalkannya dengan suku kata.  Contoh, “ba”, ”da”, ”tu”, ”ka”, “lu”, ”mi”.

Cara:

1. Pengulangan huruf. Maksudnya adalah me-review huruf yang sudah diajarkan. Misal, kita ingin mengajari anak membaca kata ”mama”. Review huruf “m” dan “a”.

2. Lakukan penggabungan huruf “m” dan  “a” menjadi  “ma”, lalu katakan “ma”.

3. Setelah itu gabungkan suku kata “ma” dan “ma” menjadi kata “mama”.

4. Berikan konsep/arti kata “mama”. Contoh, tunjukkan foto mama. ”Ini mamanya Adek. Mama sayang pada Adek.”

5. Silangkan dengan suku kata-suku kata lain yang sudah diajarkan. Contoh: “ma” + “mi” = “mami” atau “mi” + “mi” = “mimi” (nama orang).

 

MENGAJARKAN KALIMAT

      

Awali dengan kalimat yang pendek dan mudah dahulu. Jangan bebankan anak dengan huruf besar dan kecil. Untuk awal belajar, gunakan saja huruf kecil semua. Misal, “ini mama mimi.”

Cara:

1. Berikan gambar. Umpama, gambar ”mama” dan gambar ”mimi”. Buat pertanyaan sambil menunjuk “mimi”, ”Ini siapa ya?” “Oh, ini Mimi...” “Lalu ini siapa?” (tunjuk gambar ibunya Mimi). ”Oh ini mamanya Mimi.”

2. Berikan tulisan dari gambar-gambar tersebut ”mama” dan ”mimi”.

3. Gabung kata-kata menjadi kalimat, “ini mimi” dan “ini mama mimi”.

4. Berikan pujian untuk usahanya. Pujian akan memberinya semangat dalam belajar.

5. Begitu seterusnya. Dari kalimat-kalimat sederhana, kembangkan menjadi kalimat-kalimat yang lebih mengandung arti sehingga memotivasi anak untuk membaca lebih jauh.