Kanker Anak Dapat Disembuhkan

By Ipoel , Jumat, 29 Mei 2015 | 00:24 WIB
Kanker Anak Dapat Disembuhkan (Ipoel )

 
Tabloid-Nakita.com - Menurut data Yayasan Onkologi Anak Indonesia, sekitar 650 anak didiagnosis menderita kanker setiap tahunnya. Data dari Rumah Sakit Kanker Dharmais: pada 2006 sekitar 50%  pasien yang datang sudah mengidap kanker tahap lanjut. Tentunya, jumlah tersebut tidak bisa dianggap remeh.Hal itu terjadi karena banyak orangtua yang kurang memahami masalah kanker pada anak akibat minimnya informasi. Apalagi berbeda dari orang dewasa, anak-anak cenderung tidak mengeluhkan rasa sakit kecuali sudah benar-benar dirasakannya.

KANKER ANAK DAPAT DISEMBUHKAN

      

Kanker yaitu suatu penyakit yang menimbulkan keganasan pada jaringan tubuh. Umumnya, kanker yang menimpa anak terbagi menjadi dua jenis, yaitu kanker cair dan kanker padat. Kanker cair merupakan kanker darah yang dikenal sebagai leukemia. Sementara yang dimaksud kanker padat adalah  tumor/benjolan yang sel-selnya bersifat ganas. Tumor bisa terjadi di hampir seluruh bagian tubuh anak, apakah itu otak, mulut, paru, atau hati. Karena itulah amat disarankan untuk segera memeriksakan benjolan tidak normal yang muncul pada tubuh anak.

Kanker cair merupakan suatu gangguan pada darah. Darah sendiri terdiri atas 3 bagian yaitu sel darah merah (hemoglobin), darah putih (leukosit), dan zat pembeku darah (trombosit). Ketiganya diproduksi di pabrik yang bernama sumsum tulang. Jika produksi darah mengalami hambatan, kondisi ini, pada pemeriksaan lab, akan tampak sebagai kadar haemoglobin, leukosit, dan trombosit yang rendah. Dampak pada anak, ia akan tampak pucat, mudah mengalami perdarahan, dan muncul bintik-bintik perdarahan di kulit.

Gejala lain, karena produksi leukosit yang berfungsi sebagai tentara pelindung justru bertumbuh secara ganas dan menekan  produksi hemoglobin, leukosit, dan trombosit, anak kerap mengalami demam yang tak jelas penyebabnya meski sudah diobati. Karena itulah anak yang sering mengalami demam tak jelas  seperti ini amat  bijak jika dikonsultasikan pada dokter untuk kepastian diagnosis penyakitnya. Jangan lupa, kanker yang ditemukan pada stadium dini memiliki peluang kesembuhan yang lebih baik. Kanker anak dapat disembuhkan bila masih dalam stadium dini

TAK DAPAT DICEGAH

 

Sayangnya, penyebab kanker pada anak sejauh ini belum diketahui secara pasti, sehingga tidak dapat dicegah kemunculannya. Tidak juga seperti kanker serviks  pada perempuan dewasa yang dapat dideteksi dini dengan melakukan Pap’s smear setiap tahun sekali, atau kanker payudara yang dapat dideteksi dini dengan melakukan SADARI (pemeriksaan sendiri), kanker pada anak sulit dideteksi dini, kecuali kanker mata atau retinoblastoma.             

Jalan terbaik yang dapat ditempuh adalah dengan  mewaspadai gejala kanker dan memeriksakan sejak dini seminim apa pun kecurigaan ke arah itu. Kanker merupakan suatu keganasan yang jika tidak ditangani dini, bisa terlambat. Yang dimaksud terlambat, yaitu jika sel-sel tubuh yang telah menjadi kanker  sudah “tidak senang” menetap di suatu tempat saja. Sel-sel ganas tersebut memiliki kemampuan berpindah dan menyebar lewat aliran darah hingga akhirnya  bisa sampai ke organ-organ tubuh lain bahkan menyebar ke seluruh tubuh. Jika keganasan sudah menyebar maka pengobatan yang dilakukan akan menjadi lebih sulit, ketimbang bila kanker tersebut masih bersifat lokal pada suatu tempat.

 

MULTIDISIPLIN ILMU ATASI KANKER ANAK

 

Untuk mengobati kanker diperlukan tindakan dengan multidisiplin ilmu dan kemampuan berbagai ahli. Antara lain kedokteran anak, kedokteran mata anak, patologi anatomi (yang menentukan jenis dan keganasan kanker), dan radiologi (yang akan melihat penyebaran sel kanker).

Tiga modalitas yang dilakukan dalam pengobatan kanker yaitu kemoterapi, radioterapi, dan tindakan operasi. Pengobatan bisa dilakukan dengan salah satu cara saja atau kombinasi dari ketiganya tergantung pada jenis kankernya.

Kanker darah biasanya ditangani dengan pengobatan kemoterapi yaitu pemberian obat-obatan kanker (sitostatika). Kemoterapi tidak hanya menyerang sel-sel kanker saja, melainkan juga sel-sel tubuh yang normal, terutama sel-sel yang pertumbuhannya cepat seperti sel rambut dan sel epitel usus. Sebagai dampaknya, kemoterapi menyebabkan rambut rontok,  perdarahan saluran cerna, dan tingkat hemoglobin, leukosit dan trombosit penderita menjadi rendah.

Radioterapi yaitu pengobatan dengan menggunakan penyinaran atau radiasi untuk mematikan sel-sel kanker. Kanker leher atau tenggorokan lebih sensitif bila menggunakan cara pengobatan ini. Dampak penyinaran bisa menyebabkan luka bakar pada kulit yang bisa diatasi dengan penggunaan salep untuk mengatasi kulit terbakar.

Kini dilakukan pula prosedur diagnostik radionuklir dengan cara memasukkan unsur nuklir kedalam tubuh,disebut dengan Monu Iodine Benzil Guanidil (MIBG). Teknik ini terutama dilakukan untuk mengatasi jenis kanker saraf tepi. Sama seperti kemoterapi, selain mematikan sel-sel kanker, radioterapi pun dapat menghancurkan sel-sel tubuh normal yang sensitif terhadapnya.

Mengingat proses penyembuhan yang dapat berdampak berat, maka pengobatan secara psikis pun harus dilakukan. Seorang psikolog, selain membantu mengatasi mental anak yang menderita juga berperan menguatkan mental orangtua dalam menghadapi kondisi anaknya; termasuk tindakan validatif atau persiapan mental bagi orangtua dan anak untuk menghadapi keadaan terburuk.

Tindakan validatif bukan lagi mengarah pada kesembuhan, melainkan upaya untuk membuat anak merasa  nyaman; tidak merasakan sakit dan dapat menikmati sisa hidupnya dengan melakukan dan merasakan hal-hal yang menyenangkan.