Bila pilihannya si prasekolah tak bersekolah, orangtua harus tetap menstimulasinya baik secara fisik, sosial, dan emosi demi kesiapan si anak kelak saat masuk SD. Dalam kesehariannya, ia perlu mempunyai jadwal. Waktu dan susunan jadwal kegiatan ini harus disesuaikan dengan kondisi anak dan lingkungan sekitar. Pilihan kegiatan pun harus membuat anak senang dan nyaman. Berikut contoh jadwal yang bisa diupayakan di rumah:
Pukul 06.00-08.00 : Bangun pagi, bermain, sarapan dan mandi
Bangun pagi baik untuk kesehatan dan juga sebagai persiapan penting saat anak hendak bersekolah di sekolah formal nantinya. Bagi yang beragama Islam anak usia 5 tahun sudah dapat mulai dibiasakan untuk salat Subuh. Paling tidak anak harus sudah bangun pagi jam 05.00.
Pukul 08.00-10.00: Bermain dengan tema tertentu
Selesai mandi, ajak anak bermain dengan tema tertentu. Misalnya, lempar tangkap bola. Sebaiknya kegiatan pagi hari dilakukan di luar ruangan atau di luar kamar.
Pukul 10.00-10.30 : Makan kudapan/buah
Setelah berkegiatan, anak tentu merasa lapar, ajak anak untuk istirahat di meja makan dan menikmati kudapan ringan, seperti biskuit atau buah-buahan.
Pukul 10.30-12.00: Aktivitas pilihan anak
Menjelang makan siang, ajak beraktivitas yang membangkitkan semangat kembali. Dorong anak untuk memilih aktivitas yang dilakukannya. Sediakan fasilitas bermain seperti pin bowling dan bolanya, main masak-masakan, main rumah-rumahan, boneka, dan sebagainya.
Pukul 12.00-13.00: Makan siang
Ajak anak makan siang bersama di meja makan. Sebaiknya anak usia 4 tahun sudah dibiasakan makan sendiri.
Pukul 13.00-15.00: Istirahat dan tidur siang
Setelah makan siang, sambil menunggu rasa kantuknya datang, bacakan cerita pada anak. Boleh juga sesekali anak diputarkan satu film kartun kesukaannya. Bagi yang beragama Islam anak dapat dibiasakan untuk mulai ikut shalat.