Nakita.id - Orangtua sering mendapati anak terlihat melamun saat beraktivitas/bermain.
Salah satu penyebab anak suka melamun adalah ketidakseimbangan otak, seperti yang diungkap Paul Mclain dalam teorinya mengenai konsep otak dinamis (dynamic brain).
Menurutnya, otak dapat menjadi tidak seimbang lantaran 2 hal, bisa penyebab fisik maupun psikis:
Faktor Fisik
Ketidakseimbangan otak terjadi karena secara metabolisme, organ tersebut memang sedang terganggu.
Misal, karena asupan nutrisi anak memang tidak baik dan membuat kerja otaknya tak maksimal.
Kekurangan cairan (kurang minum air putih) juga akan membuatnya kerap terlihat “bengong.” Ini bisa dipahami mengingat 75% tubuh manusia terdiri dari cairan yang 25%-nya berada di otak.
Kelebihan suatu nutrisi (kebanyakan makanan yang mengandung gula) bisa juga membuat otak tidak seimbang.
Jadi dapat dibayangkan, pada kondisi kekurangan atau kelebihan salah satu zat gizi saja, sudah dapat memengaruhi otak, apalagi pada kasus anak yang mengalami ketidakseimbangan gizi yang parah.
Faktor fisik lain yang dapat menjadi “biang keladi” ketidakseimbangan otak adalah kurangnya anak bergerak.
Ia lebih sering menghabiskan waktu di depan teve, ketimbang berlari-larian di luar rumah, contoh.
Padahal tubuh harus cukup bergerak dan digerakkan.