Tabloid-nakita.com.- Selain karena anak sedang berada dalam berbagai fase perkembangan, perilaku membantah juga dapat disebabkan oleh hal-hal berikut ini:
1. Mencontoh perilaku orang terdekat. Anak ogah tidur siang karena mencontoh orangtua, adik, kakak, atau orang terdekat lain yang matanya tetap memelototi televisi atau tetap beraktivitas di waktu siang.
2. Kurang komunikasi. Perintah yang disampaikan orangtua hanya berlangsung satu arah alias orangtua cenderung melarang atau memberi perintah tanpa ada penjelasan. “Kamu harus tidur siang!” Titik. Tidak ada penjelasan yang dapat dipahami anak, mengapa dirinya harus tidur siang.
3. Kurang perhatian. Orangtua terlalu sibuk, sehingga anak tak pernah punya kesempatan untuk bertemu. Akibatnya, untuk mendapatkan perhatian lebih, kadang anak membuat ulah, salah satunya membantah.
4. Kurang disiplin dan tidak konsisten. Tiadanya pengawasan aturan dan penegakan disiplin yang dibuat orangtua, menyebabkan anak senang membuat peraturan sendiri. Jika ada aturan yang berseberangan dengan aturannya, anak pun tak segan untuk membantah. Selain itu, meski aturan sudah dibuat, tapi kalau tidak dijalankan dengan konsisten akan membuat anak bingung, mana yang benar dan yang salah. Anak pun membantah karena tidak tahu, mana aturan yang benar.