Si prasekolah terlihatr suka menantang “berkelahi” adik/teman-temannya. Bahayakah? Adakah ia memiliki kecenderungan berperilaku agresif kelak? Jawabannya belum tentu, bisa iya dan bisa tidak. Yang jelas, dalam menghadapi hobinya berkelahi ini, orangtua tetap harus berpikiran positif. Sikap suka menantang yang dilakukan anak umumnya bukan lantaran ada niatan menyakiti orang lain, ataupun karena ia memiliki dendam dengan sang lawan. Sikap itu biasanya lebih untuk memuaskan fantasinya sebagai seorang jagoan. Tontonan ala Superman, Batman, Naruto, Avatar dan sejenisnya, sedikit banyak memengaruhi dirinya untuk mencontoh tokoh idolanya yang senang berciat-ciat itu.
Jadi bebaskan saja ia kala beraksi ala jagoan: mengepalkan tangan, meninju-ninju, memasang kuda-kuda, dan melakukan gerakan bela diri ke sana-sini. Peniruan ini pada dasarnya tak berbeda dari peniruan lain, seperti anak yang berlagak jadi dokter, penyanyi, atau pesulap. Yang perlu segera diintervensi adalah kala si jagoan cilik ini sudah sampai menyakiti lawannya, entah dengan memukul, menggetok dengan pedang-pedangan, dan lain sebagainya. Tanpa adanya larangan, selain akan jatuh korban, anak pun merasa tindakannya itu dibenarkan.