Nakita.id - Memberikan mainan jangan cuma karena anak menyukainya, tapi orangtua perlu cermat memilih dan membelikan mainan anak, khususnya untuk balita yang bisa sekaligus mengasah kemampuan kognitifnya.
Berikut jenis-jenis mainan yang bisa mengasah kognitif balita Ibu agar anak cerdas:
Usia 3-4 Tahun
Tonggak perkembangan:
Pengetahuan anak terhadap lingkungan makin luas. Ia tahu mana gambar binatang, pohon, gedung, kendaraan, dan lainnya.
(Baca juga : Berkuda Bisa Menguatkan Keterampilan Kognitif Anak)
Jenis mainan:
Didukung dengan kemampuan menganalisis yang makin baik, berikan pasel 5-10 keping. Tunjukkan gambar paselnya agar ia memiliki bayangan seperti apa bentuknya.
Pemahaman terhadap simbol-simbol pun sudah muncul sehingga kita bisa memberikan poster atau mainan yang mengenalkan huruf dan angka namun jangan memaksa ia untuk bisa menghafalnya.
Ia juga sudah bisa diajarkan mengenali beberapa warna nonprimer seperti ungu, merah muda, jingga, dan lainnya.
Juga sudah bisa diajarkan untuk membedakan bentuk-bentuk geometri seperti segi empat, segitiga, lingkaran, kubus, bulatan, bentuk bintang.
(Baca juga : Rangsang Perkembangan Kognitif Anak Sejak Dini dengan Cara Ini)
Usia 4-5 tahun
Tonggak perkembangan:
Kecerdasan anak usia ini sudah lebih baik dari sebelumnya. Ia tak lagi hanya dikenalkan simbol-simbol huruf dan angka tetapi sudah bisa mengingat dan menghafalnya sehingga kita sudah bisa mengajarkannya merangkai kata.
Pengenalan warna nonprimer sudah bisa kita berikan lebih banyak, seperti warna-warna pastel; krem, cokelat muda, hijau muda, biru muda, dan lainnya.
Pemahamannya terhadap aneka bentuk kian banyak seperti segi lima, segi enam, segi tujuh, segi delapan, belah ketupat, dan lainnya.
(Baca juga : Perkembangan Kognitif Batita)
Jenis mainan:
Kemampuan menganalisisnya sudah meningkat sehingga ia bisa menyusun pasel 10-30 keping atau berikan mainan asosiasi, seperti mencocokkan gambar binatang dengan makanannya.