Karena merasa orangtuanya terlalu fokus pada tamu, maka ketika tamu berkunjung, anak kerap melakukan hal yang mengganggu; berlari-lari bolak-balik di ruang tamu, berulang kali mengambil makanan yang ada di stoples tanpa izin, lompat-lompat di atas kursi, berteriak-teriak, dan lainnya.
Cara menghadapi:
Siapkan anak sebelum tamu datang. Bahas apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan sambil menuturkan masing-masing alasannya. Misal, terangkan siapa tamu yang datang beserta kepentingannya. "Yang datang teman Ayah, dia akan memberi Ayah pekerjaan. Nanti uangnya bisa kita belikan mainan. Jadi kalau tamunya datang, Kakak nanti mainnya di belakang ya!"
Siapkan aktivitas yang bisa menyibukkan anak selama ada tamu. Minta pengasuh menemani anak bermain. Jika perlu adakan role play “tamu-tamuan” sebelumnya. Kita jadi tamu, anak jadi tuan rumahnya. Sambil bermain jelaskan, apa yang harus dilakukan tuan rumah dan tamu. Dengan begitu anak lebih memahami bagaimana memperlakukan tamu.