Kontrol Kedua (II)

By Ipoel , Rabu, 18 Maret 2015 | 21:30 WIB
Kontrol Kedua (II) (Ipoel )

Tabloid-Nakita.com - Sebulan setelah kontrol pertama, yaitu di minggu ke-10, ibu hamil harus menjalani kontrol kedua ke dokter atau bidan. Keluhan yang ibu bawa biasanya masih seputar mual di pagi hari dan sensitivitas indra penciuman yang meningkat.

PEMERIKSAAN OLEH DOKTER/BIDAN:

Pemeriksaan Fisik:

Pada sesi kontrol kedua, berat badan dan tekanan darah ibu hamil kembali dipantau. BB yang meningkat lebih dari 500 gram/minggu (2.000 gram/bulan) merupakan inidikasi hipertensi dalam kehamilan (preeklamsia). Sedangkan BB menetap/menurun bisa menandakan pertumbuhan janin terhambat atau bahkan gagal tumbuh.

Pemeriksaan Kehamilan:Selain menanyakan keluhan/perubahan yang dirasakan ibu, dokter juga akan memeriksa kehamilan dengan USG (ultra sonografi) untuk mengetahui kondisi dan perkembangan janin, ukuran dan berat janin, hingga kondisi rahim dan ketuban. Jika tidak dengan USG, pemeriksaan akan dilakukan dengan alat dopler. Namun, alat ini hanya bisa memantau detak jantung janin yang mengindikasikan kondisi kesehatannya. Melalui USG, jenis kelamin juga bisa diidentifikasi secara jelas di minggu ini.

PERUBAHAN IBUSeperti minggu-minggu sebelumnya, ibu masih mengalami pusing, mual di pagi hari, dan ingin muntah tiba-tiba. Perubahan lain yang dirasakan ibu dari minggu ke-7 sampai ke-10, di antaranya:

MengidamHormon kehamilan hCG yang meninggi di usia kehamilan 8 minggu diduga menjadi penyebab munculnya ngidam. Saran: Jika ngidam-nya positif, tak ada salahnya dipenuhi. Tapi jika tidak membawa manfaat apa-apa, tak dituruti pun tidaklah mengapa. Yang harus ibu pahami, ngidam juga merupakan “gangguan” emosional khas wanita hamil. Jadi cara mengatasinya harus dengan positive thinking, cukup tidur dan hindari stres.

Lebih EmosionalIbu mudah menangis, kerap melamun, dan sering cemas terhadap kondisi dan perkembangan janin. Perubahan hormon menyebabkan semua gejolak rasa tadi. Saran: Atasi dengan relaksasi agar tak berlebihan dan menjurus kepada depresi. Ibu yang depresi dapat menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan janin terganggu. Untuk relaksasi, berbaringlah di sofa atau duduk bersandar di kursi dengan relaks, pejamkan mata, kendurkan otot-otot tubuh dari wajah hingga kaki. Iringi dengan musik yang menenangkan. 

Kram & Nyeri Perut Bagian Bawah atau SampingPenyebabnya adalah mulai membesarnya rahim mengikuti pertumbuhan janin. Kadang ibu juga merasa nyeri pada bokong dan bagian bawah punggung.

Saran: Berbaringlah di sisi yang berlawanan dengan bagian yang terasa nyeri.

Perubahan KulitGaris vertikal  warna gelap di tengah perut mulai terlihat akibat pigmentasi yang meningkat. Kadang, di wajah dan leher terlihat pula bercak cokelat tak teratur dengan ukuran bervariasi.

Saran: Tak usah khawatir, “gangguan” kulit ini akan hilang setelah persalinan.Demikian gambaran proses kontrol kedua. Setelah ini jangan lupa lakukan kontrol ketiga, bulan depan.