Bayi Tidur Mendengkur? Waspadai Masalah Ini

By Gisela Niken, Rabu, 7 September 2016 | 05:55 WIB
Bayi Tidur Mendengkur? Waspadai Masalah Ini (Gisela Niken)

Tabloid-Nakita.com – Mama mungkin tidak masalah atau merasa aman jika mendengar bayi tidur mendengkur. Namun, kebiasaan ini perlu Mama waspadai sebab beberapa penelitian telah menemukan bahaya di kemudian hari jika anak memiliki kebiasaan mendengkur sejak bayi. Dr. David McIntosh, seorang spesialis THT mengungkapkan jika mendengkur selalu terdengar di setiap malam ada kemungkinan terdapat masalah pada si kecil.Baca juga: Atasi anak tidur mendengkur

Lalu, apa hubungannya mendengkur dengan masalah pada si kecil? “Bernapas dalah proses otomatis yang dikendalikan otak. Jika sinyal ke otak ada sesuatu yang salah, otak dapat menghubah tingkat pernapasan,” ujar Dr. David. Artinya, jika ada masalah dengan pernapasan berarti akan ada masalah dengan kondisi otak si kecil.Baca juga: Mendengkur pada anak, bahaya atau tidak?

Menurut Dr. David, ada beberapa masalah yang mungkin terjadi pada bayi tidur mendengkur. Kurang fokus, menjadi lebih cemas, mengalami depresi, kerap mengantuk pada siang hari hingga masalah dengan memori merupakan hal yang perlu diwaspadai di kemudian hari. Terdapat pula penelitian yang menunjukkan masalah dari bayi tidur mendengkur.

Sebuah penelitian meneliti 11.000 anak selama 6 tahun yang meneliti anak sejak usia 6 bulan. Hasilnya, anak yang mendengkur dan memiliki gangguan pernapasan akan lebih mungkin mengalami gejala ADHD atau hiperaktif dibandingkan anak yang memiliki pernapasan yang lebih normal. Anak yang mendengkur akan memiliki risiko 2,5 kali lipat memiliki masalah perilaku.Baca juga: Mendengkur pengaruhi konsentrasi anak

Jadi, apa yang bisa Mama lakukan saat melihat bayi tidur mendengkur? Jika anak mendengkur 4 hari hingga lebih secara berturut-turut, Mama perlu membawanya ke dokter. Jangan anggap sepele kebiasaan ini kecuali si kecil sedang mengalami hari yang lelah dan terjadi hanya sekali-kali saja. Mendengkur yang tidak normal juga ditandai dengan anak yang bernapas melalui mulut dan menggertakkan gigi. (Niken/Kidspot)