Tabloid-Nakita.com – Kehamilan pertama sudah dilalui dengan baik. Namun, Mama dan Papa justru bermasalah dengan kehamilan kedua. Ketidaksuburan pada kehamilan kedua sangat mungkin terjadi meski Mama dan Papa sukses dengan kehamilan pertama. Jika susah dapat anak kedua, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.Baca juga: Persalinan kedua akan selalu lebih cepat?
Kesulitan saat hamil anak kedua tentu menimbulkan rasa stres dan kekhawatiran. Padahal untuk hamil, Mama tak boleh stres karena hormon yang ditimbulkan akibat stres berdampak pada kesulitan hamil. Untuk itu, Mama perlu segera menghubungi dokter setelah 6 bulan berusaha. Jangan menganggap bahwa masalah ketidaksuburan merupakan hal yang enteng. Dokter akan dapat menjelaskan apa yang terjadi dan apa yang perlu Mama lakukan.
Jangan ragu untuk menanyakan pada dokter atau ahlinya mengenai apa yang Mama rasakan. Kekhawatiran kerap muncul akibat terlalu banyak spekulasi. Jika mengetahui kebenaran dengan apa yang terjadi, Mama tak perlu dihantui ketakutan. Setelah mendapatkan informasi, Mama mungkin merasakan kesedihan dan ketakutan. Mama perlu mencari dukungan untuk melewati masa sulit ini.Baca juga: Susah dapat anak kedua, kenapa ya?
Tak lupa keluarga juga menjadi pendukung terbaik. Mama dan Papa juga harus bekerja sama dalam mengatasi ketidaksuburan sambil tidak melupakan si kecil. Stres dan perubahan mood menghadapi ketidaksuburan bisa saja membuat Mama dan Papa mengalihkan perhatian dengan si kecil.
Masalah ketidak suburan ini sebenarnya hampir sama dengan masalah pada kehamilan yang pertama. Mama perlu mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat seperti pola makan yang teratur, olahraga serta menghindari kelebihan atau kekurangan berat badan. Begitu pula dengan Papa. Kualitas sperma perlu ditingkatkan dengan pola makan yang baik serta menghindari gaya hidup buruk seperti merokok atau minum alkohol.Baca juga: Ini persiapan hamil anak kedua yang perlu Mama lakukan
Susah dapat anak kedua juga bisa terjadi akibat masalah pada proses kehamilan atau persalinan anak pertama. Terapi serta aneka pengobatan dari dokter dapat membantu Mama untuk mengatasi hal ini. Jadi, dibutuhkan kesabaran saat Mama dan Papa melalui proses terapi ini.(Niken/Everyday Family)