Tabloid-Nakita.com – Sperma pastilah memainkan peran penting dalam proses kehamilan. Ada tiga hal yang dapat memengaruhi kualitas sperma yang baik yakni jumlahnya, kualitas sperma serta bagaimana kemampuan sperma berneang menuju sel telur. Untuk mendapatkan sperma yang sehat, Mama bisa mendorong Papa untuk melakukan kebiasaan berikut ini yang dapat meningkatkan kualitas sperma.Baca juga: Sperma berkualitas baik, ini tipnya!
Bagi Papa perokok, salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sperma tentu dengan berhenti merokok. Penelitian yang dilakukan di Jerman menunjukkan bahwa pria perokok berat akan mengalami masalah kesuburan. Hal ini disebabkan oleh rokok yang dapat menurunkan kadar protein penting untuk mengembangkan sperma serta meningkatkan kerusakan DNA sperma.
Kebiasaan sehat lainnya adalah mencoba untuk menurunkan berat badan. Sebuah penelitian di Inggris mengungkapkan pria obesitas harus menurunkan berat badan. Pria yang obesitas cenderung memiliki sperma dengan jumlah lebih sedikit. Berat badan juga dapat meningkatkan kerusakan DNA pada sperma yang akhirnya mengakibatkan penurunan kesuburan.Baca juga: Jumlah sperma yang dibutuhkan agar bisa hamil
Olahraga tentu baik untuk kesehatan, namun latihan berlebihan sangat tidak dianjurkan bagi Papa yang ingin punya anak. Olahraga berlebihan menyebabkan suhu di area penis akan terlalu panas sehingga menyebabkan sperma mati. Olahraga bersepeda misalnya menjadi olahraga yang perlu dihindari bagi Papa yang sedang program kehamilan.
Makanan tentu jadi kebiasaan sehat yang dapat meningkatkan kualitas sperma. Papa perlu mengonsumsi makanan yang mengandung zinc. Zinc bisa didapat dari daging merah tanpa lemak. Vitamin C dari buah kiwi atau jeruk juga penting untuk kualitas sperma. Jangan lupa mengonsumsi susu, ayam dan telur untuk mendapatkan asupan vitamin A.Baca juga: 5 makanan penyubur sperma
Kebiasaan lain yang dapat meningkatkan kualitas sperma adalah rajin melakukan ejakulasi. Sebuah penelitian terbaru membongkar mitos bahwa terlalu banyak seks akan mengurangi kualitas dan jumlah sperma. Penelitian ini menemukan bahwa kerusakan DNA pada sperma turun sekitar 7% jika pria mengalami ejakulasi setiap hari. (Niken/Kidspot)