Tabloid-Nakita.com - Masyarakat kita sekarang cenderung menjadi konsumen yang secara mentah menerima kuliner negara lain, demikian menurut sejarawan JJ Rizal seperti dikutip KompasTravel, saat peluncuran buku Mustika Rasa di Kedai Tjikini, Jakarta, Minggu (14/8). Hal ini dikarenakan kita lebih banyak diserbu kuliner asing, sedangkan ragam kuliner daerah semakin sulit ditemukan.
Anak-anak pun lebih mengenal sushi atau pizza ketimbang makanan dari kampung halaman orangtuanya, misalnya gabus pucung, tahu campur, nasi jamblang, soto banjar, burgo palembang, dan lain sebagainya. Anak-anak jadi tak tertarik menikmatinya, karena kita pun tidak mengenalkannya sejak dini.
Beruntung, dalam waktu bersamaan ada dua festival kuliner yang menggelar aneka hidangan Nusantara, yaitu Festival Kuliner Serpong dan Kampoeng Legenda. Bahkan, kuliner legendaris yang sudah sulit ditemukan pun bisa Mama dapatkan di mall yang mengadakan festival kuliner ini. Jadi, tak perlu jauh-jauh ke daerah untuk mencicipinya.
Festival Kuliner Serpong (FKS), yang sudah diadakan untuk kali keenam di Summarecon Mall Serpong, Tangerang Selatan, digelar selama sebulan penuh mulai 12 Agustus - 12 September 2016. Seperti gelaran sebelumnya, festival ini mengambil tema makanan khas daerah tertentu. Tahun ini, FKS mengeksplorasi makanan khas Jawa Timur dengan tema "Wuenak E' Puolll".
Tak kurang 96 tenant yang dihadirkan di sini, dari Depot Nasi Campur dan Rawon Pojok Tambak Bayan, Pecel Pincuk Ibu Ida, Sego Resek, Cwie Mie Malang Gedingan, Soto Ambengan "Cak Har", Sate Ayam Ponorogo Nyamleng, Bebek Ireng Suroboyo "Cak Baz", Nasi Krawu, Ote-ote Surabaya, Nasi Udang Bu Rudi, hingga Sate Klopo Juanda.
Bagi Mama yang ingin menikmati kuliner luar Jawa Timur juga masih ada kok, seperti Sate Padang Mak Syukur, Srabi Notosuman Solo Ny. Handayani, Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih, Martabak Pecenongan 43, Bakso Sarkid Tanah Tinggi, dan lain sebagainya. Jika mau oleh-oleh khas Surabaya, kunjungi saja stan BHEK atau Jajanan Baheula "Java Oenik".
Untuk Mama yang kangen dengan kuliner legendaris dari berbagai daerah, kunjungi "Kampoeng Legenda", yang digelar di Center Court, Mal Ciputra, Jakarta, mulai 10-21 Agustus 2016. Kurang lebih ada 80 stan kuliner yang dihadirkan, di antaranya Es Kopi Tak Kie Gang Gloria Kota, Nasi Jamblang Mang Dul Cirebon, Toko Oen Semarang, Tahu Campur Cak Kahar, Ketan Susu Kemayoran, Mie Aceh Seulawah, Nasi Kapau Bukit Tinggi Kramat Soka, Soto AHRI Garut, Kupat Tahu Gempol Bandung, Es Durian Iko Gantinyo, juga Martabak Kubang Hayuda.
Ingin tahu seperti apa hidangan ala keraton Yogyakarta? Kunjungi stan Bale Raos Keraton Yogyakarta, ya Mam. Ada pula stan Mangut Ikan Manyung Bu Fat Semarang, Gabus Pucung H. Syamsudin Kombo, Ayam Goreng Warung Doyong Bogor, juga Swike Jatiwangi Puncak, yang baru ikut dalam gelaran tahun ini.
Bagi Mama yang gemar makanan pedas, jangan lewatkan stan aneka sambal dari 25 provinsi di Indonesia. Sambal Ikan Kayu, Sambal Peda, Sambal Petai, Sambal Dadah Belacan, Sambal Andaliman, Sambal Jengkol, Sambal Jambi, Sambal Lu'at, dan masih banyak lagi, bisa Mama bawa pulang dalam kemasan toples mungil yang praktis.
Mama harus menggunakan kartu Brizzi dari BRI sebagai alat pembayaran di Kampoeng Legenda. Kartu ini bisa diperoleh di konter kasir area festival. Jika tak digunakan lagi untuk jajan di Kampoeng Legenda, kartu ini tetap bisa diisiulang dan dipakai untuk berbelanja ke minimarket dan membayar tiket Transjakarta.
Nah, Mam, mumpung festivalnya masih lama, jangan lupa ya ajak Papa dan anak-anak berkunjung ke festival kuliner ini. Kapan lagi mengenalkan makanan nusantara pada anak, kan?
(Dini)