Tabloid-Nakita.com – Olahraga saat hamil merupakan cara untuk membuat kehamilan lebih sehat. Bagaimana dengan sepeda? Bersepeda adalah jenis olahraga yang kerap dilakukan. Lalu, bagaimana dengan ibu hamil? Adakah risiko yang mungkin terjadi saat ibu hamil naik sepeda? Pada dasarnya bersepeda tidak aman untuk kehamilan karena ada risiko jatuh atau terjadi masalah otot.Baca juga: Olahraga aman untuk ibu hamil
Namun, untuk beberapa Mama bersepeda adalah kegiatan yang menyehatkan dan membantu Mama untuk lebih santai menghadapi kehamilan. “Bersepda mungkin aman jika sebelum menginjak usia 20 minggu,” ujar Dr. Katherine Bolt, salah seorang dokter di Texas. Setelah usia 20 minggu, rahim cenderung begitu besar sehingga tulang panggul tidak akan mampu memberikan perlindungan saat jatuh.
Agar aman bersepeda saat hamil pastikan Mama pergi bersama orang lain misalnya dengan pasangan. Hal ini akan menjaga Mama dari masalah cedera. Saat bersepeda Mama juga perlu melihat kondisi sekeliling misalnya dikejar anjing. Jauhi kondisi rawan seperti jalan menurun atau menanjak. Mama juga harus mengukur energi dan kemampuan bersepeda.Baca juga: Amankah mudik bersama anak dengan sepeda motor?
Saat membonceng anak, Mama juga perlu menaruhnya pada tempat yang aman. Jangan sampai anak yang banyak bergerak membuat Mama mengalami kehilangan keseimbangan. Beli tempat khusus untuk membonceng anak yang aman. Ingat bahwa si kecil mungkin akan bergerak-gerak tidak terkontrol. Ingat bahwa ada banyak akibat yang Mama terima jika jatuh dari sepeda.Baca juga: Bersepeda dapat menurunkan kualitas sperma?
Komplikasi seperti pendarahan, nyeri perut, kontraksi, air ketuban pecah hingga penurunan gerakan bayi dalam rahim jadi risiko ketika ibu hamil naik sepeda. Jadi sebaiknya Mama menghentikan kegiatan bersepeda saat memasuki bulan ke 5 hingga 6 kehamilan. Saat bersepeda, Mama perlu pelindung seperti helm.
(Niken/Pregnancy and Baby)