Bersalin Normal untuk Mama yang Pernah Operasi Caesar

By Dini, Rabu, 24 Agustus 2016 | 00:00 WIB
Bersalin Normal untuk Mama yang Pernah Operasi Caesar (Dini)

Tabloid-Nakita.com - Mama dan Papa tentu sepakat, segala sesuatu yang alami pastilah lebih baik, termasuk dalam hal persalinan. Kebaikan ini pun bisa didapat oleh Mama yang pernah melahirkan secara caesar dan kemudian, di kehamilan berikutnya merencanakan persalinan secara normal (per vaginam). Istilahnya Vaginal Birth After Caesarean (VBAC).

Agar persalinan normal setelah caesar dapat dilakukan, ada sejumlah syarat dan ketentuan yang harus dipatuhi. Salah satunya, ketebalan rahim harus ideal.

Baca: Bersalin Normal Setelah Sesar Tergantung Jenis Irisan Caesar

Beberapa literatur menekankan pentingnya mengukur ketebalan rahim di tempat bekas luka operasi terdahulu. Sistematic Review  tahun 2010, yang mengambil data sekitar tahun 1969—2009 dari dokter-dokter di Universitas Montreal, Canada, menjelaskan, ketebalan segmen bawah rahim (SBR) bekas luka operasi caesar terdahulu sebaiknya di atas 3,5 mm. Pengukuran ini biasanya dilakukan menjelang tanggal persalinan (kehamilan 36 minggu).

Namun, sebagian dokter menyatakan rahim dengan ketebalan minimal 2 mm sudah cukup memenuhi syarat persalinan normal. Tentunya, semakin banyak riwayat pernah caesar, maka semakin kecil pula kemungkinan untuk melakukan VBAC.

Baca: Operasi Caesar, Maksimal Berapa Kali?

Umumnya VBAC hanya disarankan pada pasien dengan riwayat satu kali caesar. Jika lebih dari itu disarankan untuk caesar kembali pada kehamilan berikutnya, karena jaringan parut yang terbentuk dari proses penyembuhan luka sayatan di rahim akan lebih mudah robek pada pasien yang hamil dengan riwayat caesar berulang. Apalagi jika ada riwayat perlukaan rahim akibat pengangkatan tumor jinak mioma uteri ataupun riwayat rahim robek (ruptura uteri).

Karena itu, untuk VBAC, ukuran tebal rahim harus berada dalam angka ideal, yaitu 4,5 mm karena memiliki 0% risiko terjadinya rupturuteri. Ketebalan segmen bawah rahim 4,5 mm dianggap aman menahan beban kontraksi rahim yang terjadi dalam proses persalinan VBAC. Namun, angka tersebut masih menjadi perdebatan, karena ada penelitian lain yang menyatakan ketebalan di atas 2,5 mm cukup, tetapi ada pula yang menyatakan harus di atas 3,5 mm. Idealnya semakin tebal tentu semakin aman.

Baca: 4 Hal Penting Bila Ingin Bersalin Normal Setelah Caesar

Asal tahu saja, proses persalinan akan menyebabkan penipisan segmen bawah rahim. Kalau sebelum persalinan saja sudah tipis, maka risiko terjadinya robekan lebih besar. Jangan lupakan hal ini jika Mama ingin bersalin normal setelah caesar ya, Mam.

Narasumber:1. Dr. Alvin Setiawan, SpOG, MKes, FMAS, DMAS, MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Jakarta2. Dr. Batara I. Sirait, SpOG, MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Jakarta3. Dr. Muhamad Ilhamy Setyahadi, SpOG, RSAB Harapan Kita, Jakarta; RSU Bunda, Jakarta & RSU Bunda, Margonda4. Dr. M. Nurhadi Rahman, SpOG, RS Dr. Sardjito dan RS JIH, Yogyakarta

(Gazali/Hilman/Utami)