Tabloid-Nakita.com - Persalinan macet bisa terjadi ketika tenaga Mama melemah setelah berjam-jam dalam proses melahirkan. Bisa juga karena bentuk panggul yang tidak normal, atau ukuran janin yang terlalu besar.
Jika terjadi persalinan macet, pertolongan dengan menggunakan alat bantu vakum atau forsep dilakukan bila pembukaan sudah lengkap dan kepala janin sudah turun. Namun, bila kepala janin tidak turun juga atau pembukaan tidak lengkap, umumnya langsung dilakukan tindakan operasi. Tindakan operasi juga dilakukan bila kondisi janin sudah gawat (gawat janin).
Mama perlu mengetahui dampak persalinan macet, yaitu:
* Bila sebagian tubuh janin sudah telanjur keluar namun terlambat dilakukan pertolongan bisa mengakibatkan gawat janin atau as ksia (kekurangan oksigen). * Ketika pembukaan sudah lengkap tapi jalan lahir tidak muat, persalinan macet dapat menyebabkan rahim menjadi robek.* Saat pembukaan sudah lengkap, tapi kepala janin tak turun-turun, dinding rahim akan semakin menipis, maka kepala bayi bisa keluar dari dalam rahim ke rongga perut. Akibatnya pun fatal, baik pada bayi maupun si mama.* Terganggunya saluran kencing Mama, selain juga terjadinya infeksi ringan hingga berat (sepsis).* Mama bisa mengalami dehidrasi, syok, sampai kegagalan fungsi organ-organ tubuh lainnya.
Agar dampak persalinan macet bisa dihindari, Mama perlu memerhatikan waktu mengejan. Jangan mengejan sebelum diperintahkan oleh dokter/bidan. Mengejan yang tidak teratur akan menguras tenaga, dan jalan lahir bisa membengkak. Saat mengejan pun akan banyak cairan yang keluar di jalan lahir. Bila ini dibiarkan akan menyulitkan penjahitan vagina pascaproses persalinan.
(Utami Sri Rahayu)