Tabloid-Nakita.com - Agak aneh ya mendengarnya, varises vagina. Yang kita tahu selama ini varises di kaki atau di tangan, bukan? Nyatanya, varises di vagina juga ada lo, Mam, tepatnya terjadi di labia mayora.
Ciri-ciri varises vagina, permukaan di labia mayora tampak tidak rata, ada tonjolan-tonjolan yang berkelok-kelok dan berwarna agak kebiruan. Kadang terlihat seperti sekumpulan urat.
Varises ini paling sering timbul saat kehamilan tengah berlangsung. Untungnya, varises vagina jarang menimbulkan masalah serius pada Mama dan tidak memengaruhi pertumbuhan janin. Keluhan saat varises vagina hanya pegal-pegal di sekitar organ intim.
Mengapa kala hamil?
Rupanya, peningkatan hormon progesteron selama kehamilan membuat dinding pembuluh darah membesar dan melebar hingga menonjol ke permukaan bibir vagina. Alasan lain, terutama pada akhir kehamilan, janin telah mengisi rongga panggul dan membuat pembuluh darah balik bagian bawah panggul terbendung dan menyebabkan varises di bibir vagina.
Risiko terjadinya varises vagina semakin besar jika Mama tergolong gemuk, punya riwayat varises sebelumnya, asupan nutrisinya kurang serat, serta kurang beraktivitas.
Meski varises vagina tak membahayakan kehamilan, di kala persalinan ada kemungkinan pembuluh darah mengalami sobek yang kemudian memicu terjadinya robekan pada vagina. Jika itu terjadi, dokter harus menghentikan perdarahan dan memperbaiki jaringan sekitarnya. Umumnya dokter kandungan telah terlatih menghadapi kasus tersebut.
Perlukan operasi sesar untuk mencegah perdarahan akibat varises vagina?
Ternyata, varises vagina bukan indikasi mutlak untuk persalinan sesar, kok. Lagi pula seperti kita ketahui, tindakan operasi pun menyimpan risiko tersendiri.
(Irfan Hasuki)