Seks Dapat Mempercepat Persalinan, Benarkah?

By Gisela Niken, Jumat, 5 Agustus 2016 | 03:10 WIB
Seks Dapat Mempercepat Persalinan, Benarkah? (Gisela Niken)

Tabloid-Nakita.com – Ada banyak pendapat mengenai seks menjelang masa persalinan. Ada banyak kesalahpahaman mengenai seks dan kehamilan. Ada yang bilang bahwa seks dapat membahayakan janin sementara di sisi lain banyak yang mengatakan janin tidak bisa merasakan apa yang ada di luar kandungan. Jadi, apakah seks dapat menjadi cara mempercepat persalinan?Baca juga: Hubungan seks di waktu ini berisiko persalinan prematur

Secara umum, seks memang dapat melakukan induksi dan menyebabkan kontraksi rahim. Orgasme dapat merangsang rahim yang artinya dapat mempercepat proses persalinan. Selain itu, seks juga melepaskan oksitosin yakni bahan kimia yang dapat merangang kontraksi. Sperma juga memiliki fungsi melunakkan leher rahim untuk mempercepat proses pembukaan.Baca juga: Aneka mempercepat proses melahirkan yang aman dilakukan

Namun, alasan mengapa seks dapat mempercepat persalinan tadi belum dapat dibuktikan secara medis. Mungkin sebagian benar, namun tidak seluruhnya benar-benar dapat mempercepat proses persalinan. Kondisi ini tentu berdasarkan kondisi kesehatan Mama dan janin. Jika Mama tetap ingin melakukan seks untuk mempercepat persalinan, ada baiknya mengetahui posisi seks yang tepat.

Seks pada trimester ketiga memang menjadi lebih sulit. Biasanya posisi seks untuk mempercepat persalinan dengan posisi penetrasi dari belakang. Selain itu, posisi wanita berbaring di pinggir tempat tidur juga menjadi cara yang aman untuk dilakukan. Jika dirasa sulit, Mama dan Papa bisa melakukan foreplay atau merangsang puting. Keduanya bisa menjadi cara merangsang kontraksi.Baca juga: Makanan untuk memperlancar persalinan ibu 

Sebelum memilih seks sebagai cara mempercepat persalinan, ada baiknya Mama memastikan kondisi janin dalam keadaan sehat. Tak masalah berkonsultasi dengan dokter hal-hal mana saja yang boleh Mama lakukan. Janin terlilit tali pusat hingga tekanan darah tinggi membuat Mama perlu mempertimbangkan seks kala hamil.(Niken/New Kids Center)