Tabloid-Nakita.com – Mendengarkan musik saat hamil, bukan hanya bermanfaat bagi Mama dan janin, bahkan juga setelah bayi lahir. Nah, berikut ini 5 manfaat mendengarkan musik saat hamil.1. MENCEGAH BAYI LAHIR PREMATUR DAN MENGALAMI GANGGUAN KOGNITIFMamil (mama hamil) sangat rentan mengalami stres. “Mamil yang mengalami stres berat berisiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah,” kata dr. Joel Juanda Tjong, SpOG dari RS Omni Alam Sutera Tangerang. Sementara, Vivette Glover, Profesor Psikobiologi Kehamilan di Imperial College in London, dalam artikelnya pada World Medical News, mengatakan, "Stres selama kehamilan berisiko menyebabkan anak mengalami Attention Deficit Hyperactivity Disorder, keterlambatan kognitif, kecemasan, dan depresi." Oleh karena itu, sangat penting untuk Mama menghindari dan meminimalkan stres selama kehamilan. Salah satu caranya ialah mendengarkan musik, karena musik dapat memicu produksi hormon bahagia serotonin dan endorfin yang kemudian ditransfer ke janin melalui plasenta. 2. MEMBANTU PEMBENTUKAN OTAKSuara-suara prenatal atau suara yang didengar janin merupakan komponen perkembangan janin yang penting karena menyediakan dasar untuk pembelajaran dan pembentukan perilaku anak di kemudian hari. Wilfried Gruhn, Profesor Emeritus Pendidikan Musik di University of Music di Freiburg, Jerman, mengatakan dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh International Society for Music Education, "Musik merangsang pertumbuhan struktur otak dan menghubungkan serta mengaktifkan banyak area di otak." Begitupun Dr. Mehmet Cengiz Öz, Ahli Bedah Kardiotorarik, dan Dr. Michael Roizen, dalam sebuah artikel pernah berkata, "Kami mendorong para calon ibu untuk mendengarkan musik selama dan setelah kehamilan. Hal ini akan membantu merangsang indra bayi dan meningkatkan perkembangan otaknya. Paparan suara yang berbeda dapat membantu membangun koneksi dari satu neuron ke neuron yang lain. "3. MENINGKATKAN KUALITAS TIDUR BAYI.Bayi dapat mengingat musik yang didengarnya kala masih berada di dalam rahim Mama. Suara musik yang sudah akrab di telinganya sejak di kandungan ini, dapat membantu bayi merasa relaks dan nyaman ketika musik itu diperdengarkan kembali setelah dia lahir. Dr. Alexandra Lamont dari Music Research Group di Universitas Leicester mengatakan, "Kita tahu, kemampuan mendengar janin dimulai pada minggu ke-25 setelah pembuahan. Bayi yang mendengar musik yang sama dengan musik yang mereka dengar saat di dalam rahim, akan lebih cepat tertidur dan mampu tidur dalam waktu lebih lama daripada bayi yang tidak mendengarkan musik. Memutar musik yang sama setelah lahir dapat membantu membentuk pola tidur yang lebih baik bagi bayi, yang pada gilirannya memungkinkan Mama memiliki lebih banyak waktu untuk beristirahat."4. MEMBANTU MAMA JADI LEBIH RELAKSSebuah penelitian di Jerman menemukan, saat hamil, perempuan memiliki respons yang lebih kuat terhadap musik. Mungkin ini terjadi karena pengaruh lonjakan hormon estrogen. Walhasil, tingkat penerimaan dan kepekaan mamil terhadap musik jadi meningkat dan efek musik jadi lebih terasa. Salah satu efek positif yang diberikan musik adalah membantu mamil merasa santai, meredakan denyut jantung yang berdebar cepat karena stres, dan akhirnya mamil menjadi lebih relaks.5. MENGURANGI RASA SAKIT SAAT & SESUDAH MELAHIRKANPenelitian yang dipimpin oleh Profesor Sasitorn Phumdoung dari Case Western Reverse University's Frances Payne Bolton School of Nursing pada 2003 mengungkapkan, musik (terutama musik berirama lembut) dapat membantu meredakan rasa sakit dan stres pada saat dan sesudah melahirkan. Lantas, seperti apa musik yang dianjurkan dan bagaimana cara tepat memberikan stimulasi musik tersebut pada janin? Dr. dr. Hermanto TJ, SpOG(K) dari RSUD Dr. Soetomo Surabaya memaparkannya untuk Mama di rubrik KEHAMILAN tabloid nakita edisi 906 yang terbit Rabu, 10 Agustus 2016 (edar sampai dengan Selasa, 16 Agustus 2016). Menariknya, Ma, itu semua merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh dr. Hermanto dkk. Jadi, sudah terbukti, Ma. (*)Ika Thohir/JE