Mengenal Tortikolis, Kepala Bayi Miring Sebelah

By Gisela Niken, Jumat, 2 September 2016 | 05:00 WIB
Mengenal Tortikolis, Kepala Bayi Miring Sebelah (Gisela Niken)

Tabloid-Nakita.com – Kok kepala si kecil cenderung miring ke satu sisi saja ya? Bisa jadi ia mengalami tortikolis. Kondisi ini sama peris seperti saat bangun tidur Mama mengalami salah tidur. Hal ini juga dapat terjadi pada bayi yang baru lahir. Biasanya kepala bayi miring sebelah ini disebabkan oleh posisi yang tidak benar di dalam rahim sehingga terdapat bawaan otot.Baca juga: Bayi tidur selalu miring, kepala jadi peyang?

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa sekitar 1 dari 250 bayi menderita kondisi ini saat melahirkan. Pada dasarnya, kondisi tortikolis sebenarnya tidak menyakitkan bagi bayi. Jadi, bayi juga tidak memberikan gejala-gejala yang terlihat menyakitkan. Adakah gejala khusus jika anak mengalami tortikolis? Bagaimana caranya jika Mama memahami bahwa si kecil punya masalah dengan otot lehernya.

Bayi yang mengalami kondisi ini pastinya cenderung memiliki kepala miring ke satu arah. Biasanya saat melihat sesuatu ia cenderung tidak menggerakkan kepalanya. Saat menyusui, bayi juga cenderung mengalami kesulitan untuk berganti posisi karena hanya bisa di satu sisi. Saat mencoba mengganti ke arah berlawanan, biasanya Mama akan mengalami kesulitan.Baca juga: Proporsi fisik bayi yang kerap terjadi

Lalu, apa saya yang menyebabkan kondisi kepala miring? Biasanya posisi ini sudah terbentuk sejak dalam rahim. Biasanya terjadi kerusakan otot yang menghubungkan tulang dada dan tengkorak. Kerusakan otot disebabkan oleh posisi yang tidak normal saat di dalam rahim. Selain posisinya yang salah, pembentukan tulang leher yang tidak sempurna juga menjadi penyebabnya.Baca juga: 8 kelainan anggota tubuh bayi yang kerap terjadi

Mama bisa mengatasi kepala bayi miring sebelah dengan membiasakan posisi yang tepat. Lakukan terapi fiisk dengan membiasakannya menggunakan leher. Ajak si kecil melakukan gerakan pada leher agar ia terbiasa menggerakan otot lehernya. Jika sudah berusia cukup tua, ajak si kecil untuk tengkurap. Bermain sambil tengkurap dapat membantu bayi mengatasi posisi kepalanya yang salah.(Niken/New Kids Center)