Tabloid-Nakita.com – Membersihkan bayi merupakan hal yang penting. Meski bayi tidak berkeringat atau melakukan kegiatan ekstrim seperti orang dewasa, kulit bayi yang sensitif dapat membuat ia mudah iritasi. Mama perlu memahami cara membersihkan genital bayi laki-laki agar dapat menjaganya tetap bersih dan menghindari aneka masalah iritasi kulit.Baca juga: Cara tepat merawat dan membersihkan alat kelamin bayi perempuan
Salah satu masalah yang mungkin terjadi pada bayi adalah infeksi saluran kemih. Untuk itu, Mama perlu memastikan cairan urin yang keluar dari tubuh bayi. Jika air yang keluar berwarna kuning pekat bisa jadi ia mengalami masalah infeksi saluran kemih atau mengalami dehidrasi. Mama juga perlu memerhatikan jika jumlah ia pipis tidak banyak.
Mama juga perlu memerhatikan bentuk testis karena perubahan bentuk testis bisa jadi gejala penyakit. Misalnya jika testis terlihat lebih bengkak, bisa jadi tanda hernia. Posisi testis juga biasanya akan semakin turun dalam kurun waktu 6 bulan. Jika tidak ada perubahan bahkan membengkak ada baikna Mama memeriksanya ke dokter.Baca juga: Kondisi alat kelamin bayi baru lahir tidak normal? Ini sebabnya!
Membersihkan area genital bayi laki-laki memang tidak serumit bayi perempuan sebab tidak ada akses atau jalan bagi bakteri masuk ke dalam. Namun, ruam popok masih bisa mengancam si kecil. Mama perlu memastikan daerah popok tetap kering. Artinya setelah membersihkan area genital dengan air, pastikan Mama mengeringkannya. Misalnya saat selesai mandi biarkan ia berbaring di atas handuk.Baca juga: Langkah mudah membersihkan kelamin bayi
Menjaga area tetap kering akan mencegah terjadinya ruam popok. Cara ini tidak hanya mencegah ruam saja tetapi meminimalisir timbulnya jamur. Jika merasa membersihkan sudah tepat, ruam bisa saja muncul akibat alergi makanan. Membersihkan genital bayi laki-laki bukan berarti setiap jam mengganti popoknya. Justru, Mama lebih perlu menjaga kebersihan area dekat popok seperti lipatan selangkangan. (Niken/Everyday Family)