Cara Tepat Merawat dan Membersihkan Area Genital Bayi Perempuan

By Gisela Niken, Selasa, 23 Agustus 2016 | 04:00 WIB
Cara Tepat Merawat dan Membersihkan Area Genital Bayi Perempuan (Gisela Niken)

Tabloid-Nakita.com – Salah satu perawatan penting bayi yang tidak boleh terlewat adalah membersihkan area genital. Sejak bayi, Mama perlu memerhatikan hal ini agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Belum lagi bayi yang masih rentan juga mungkin terkena masalah kelamin. Berikut trik dan tip yang perlu Mama ketahui saat merawat genital bayi perempuan.Baca juga: Langkah membersihkan kelamin bayi

Salah satu hal yang mungkin mengangetkan adalah saat bayi yang baru lahir mengeluarkan cairan selain urin. Mama tak perlu khawatir mengenai hal ini seban normal bagi bayi perempuan mengeluarkan cairan putih susu atau bahkan berwarna merah. Jangan panik sebab cairan tersebut merupakan reaksi terhadap hormon kehamilan yang biasanya menghilang dalam waktu seminggu. Mama tak perlu melakukan apa-apa dalam mengatasi hal ini. Cukup bersihkan cairan tersisa di area vagina dan ganti popoknya.Baca juga: Kondisi alat kelamin bayi baru lahir ini tidak normal? Ini sebabnya!

Saat membersihkan vagina bayi perempuan, ada baiknya Mama menjauhkan sabun. Saat tali pusatnya belum jatuh, Mama hanya cukup menggunakan lap dan air hangat untuk membersihkan vagina. Sabun dapat merusak jaringan kulit bayi yang halus dan tidak sesuai dengan ph vagina bayi. Sabun hanya digunakan untuk area badannya saja ya, Mam.

Meski tidak menggunakan sabun, Mama perlu memastikan telah membersihkan vagina secara menyeluruh. Bersihkan bagian luar serta bagian bawah lubang vagina. Mama hanya cukup membersihkan dengan lembut dan memastikan tidak ada keluhan seperti perubahan kulit atau warna kulit di area vagina.Baca juga: Mandi perlu untuk segarkan tubuh bayi

Salah satu bagian yang kerap terlupa saat merawat genital bayi perempuan adalah bagian lipatan labia. Bagian ini merupakan lipatan kulit luar area genital bayi. Pada anak yang baru lahir, labia mungkin terlihat bengkak sehingga kotoran dan bakteri mungkin terlewat untuk dibersihkan. Jika sudah mulai berkurang bengkaknya, Mama harus secara rutin membersihkan bagian tersebut. (Niken/Everyday Family)