Tabloid-Nakita.com – Tantangan dalam menyusui dapat mengakibatkan hal buruk salah satunya adalah bayi yang jadi kekurangan ASI. Masalah bisa jadi pada produksi ASI ataupun bayi yang belum mampu menyusui dengan sempurna. Untuk itu, Mama perlu memahami dan melihat tanda bayi kurang ASI. Jika sudah melihat tanda tersebut, Mama harus mewaspadai adanya masalah kesehatan pada bayi.Baca juga: Tangkal flu pada bayi dengan ASI
Tanda paling umum yang terjadi adalah penurunan berat badan. Pada umumnya, bayi akan mengalami penurunan berat badan setelah lahir. Namun secara normal, bayi akan kembali mendapatkan berat badannya 5 hari setelah lahir. Hal ini disebabkan ia sudah mendapatkan cukup ASI. Mama harus mewaspadai jika setelah 5 hari berat badan bayi tak kunjung naik bahkan cenderung terus mengalami penurunan.
Frekuensi buang air kecil juga dapat jadi tolak ukur asupan ASI yang diterma bayi. Bayi mengalami kekurangan ASI jika tidak membasahi 8 popok kain atau 6 popok kain sekali pakai dalam waktu 24 jam setelah 5 hari lahir. Jika ia mendapatkan ASI cukup, bayi yang sudah 5 hari lahir akan pipis dengan cukup banyak.Baca juga: Ciri bayi cukup ASI
Selain frekuensi, tanda bayi kurang ASI juga bisa dilihat dari warna urin. Bayi yang kurang ASI akan memiliki urin berwarna gelap, sama seperti warna jus apel. Sementara jika cukup, urin akan berwarna pucat cenderung bening. Kondisi ini juga dapat disebabkan oleh dehidrasi yang terjadi pada bayi.
Bayi yang kurang ASI juga kerap menjadi lebih rewel dan terlihat lemas. Ia bisa jadi sangat mudah tertidur saat mulai menyusui dan kemudian menjadi rewel ketika Mama mencoba memindahkan posisinya. Anak yang kerap tertidur saat menyusui disebabkan oleh produksi ASI yang kurang. Setelah menyusui Mama juga tidak merasakan perubahan payudara. Biasanya setelah menyusui, Mama akan merasakan payudara menjadi lebih lembut.Baca juga: Kok bayi ASI jarang pup?
Tanda bayi kurang ASI lainnya adalah bayi yang terus menyusui hampir setiap jam. Namun setelah menyusui ia kerap masih rewel atau terlihat masih lapar. Saat bayi sudah menunjukkan tanda-tanda di atas, ada baiknya Mama langsung berkonsultasi pada dokter dan konsultan laktasi untuk mencari tahu penyebabnya dan cara mengatasinya.(Niken/Baby Center)