Tabloid-Nakita.com - Tumbuhnya gigi pertama umumnya akan menimbulkan beberapa gangguan ringan untuk bayi. Selain demam, tumbuhnya gigi terkadang juga menyebabkan bayi ngeces lantaran produksi air liurnya jadi berlebih. Erupsi gigi juga menyebabkan gusi gatal, sehingga terkadang bayi jadi senang menggigit-gigit apa pun yang ada di dekatnya.
Penggunaan teether umumnya dapat mengurangi ketidaknyamanan itu, sekaligus bermanfaat merangsang munculnya gigi sang buah hati. Kalaupun tidak tersedia teether di rumah, sayuran-sayuran berbatang agak keras, seperti wortel dapat dimanfaatkan.
Apa yang perlu Mama perhatikan saat memberikan teether untuk bayi?
Pilih teether yang terbuat dari lateks atau karet, sehingga terasa kenyal dan tidak keras. Hal ini membuatnya enak untuk digigit-gigit oleh bayi. Umumnya teether berwarna bening dengan tekstur lembut dan berisi air atau gel. Bila dibandingkan yang berisi air, teether gel biasanya lebih disukai bayi, karena memberikan sensasi dingin sehingga dapat mengurangi nyeri atau gatal pada gusinya.
Saat memilih produk tersebut, sesuaikan ukurannya dengan usia bayi. Pada kemasan produk umumnya akan tertera usia peruntukannya. Teether-teether mungil biasanya diperuntukkan bayi-bayi kecil agar mudah digenggam oleh mereka. Sementara yang berukuran lebih besar, cocok bagi bayi 6 bulan ke atas.
Teether yang digunakan memang sebaiknya berbeda-beda karena bayi akan melalui beberapa tahap pertumbuhan gigi. Ketika gigi pertama mulai tumbuh, bayi membutuhkan teether yang lebih lembut untuk mencegah gusi mereka lecet. Teether yang berisi air suling yang sudah didinginkan, atau teether kain, baik untuk tahap ini.
Begitu gigi bayi muncul, teether dari karet atau teether bertekstur akan cocok karena juga dapat memijat gusi di sekitar gigi barunya. Teether semacam ini cenderung lebih rata dan memiliki permukaan yang bergelombang agar mudah digigit.
Agar gusi tidak lecet, hindari menyimpan teether di dalam freezer. Ukurannya pun jangan terlalu kecil sehingga tidak akan tertelan oleh bayi. Pastikan juga teether tidak robek atau rusak untuk mencegah bayi tersedak serpihannya. Bersihkan teether secara berkala untuk mencegah penyebaran kuman.
Hal lain yang perlu diketahui saat memberikan teether untuk bayi, mainan untuk gigi ini sebenarnya punya banyak fungsi. Fungsi utamanya sebagai media untuk merangsang bayi melakukan aktivitas mengunyah, sehingga dapat merangsang pertumbuhan giginya. Fungsi lainnya sebagai mainan yang tergolong aman bagi bayi.
Bentuknya yang kecil dapat digenggam dan kaya warna sehingga sekaligus bermanfaat untuk merangsang keterampilan motorik halus si bayi karena dapat melatih kemampuan bayi untuk menjumput, mengenggam, dan menggoyang-goyang. Teether juga berfungsi mengurangi rasa tidak nyaman akibat akan munculnya gigi.