Risiko Jika Anak Batita Kurang Tidur

By Dini, Kamis, 18 Agustus 2016 | 23:00 WIB
Risiko Jika Anak Batita Kurang Tidur (Dini)

Tabloid-Nakita.com - Mama Papa mungkin masih ingat, saat buah hati masih bayi, jam tidurnya begitu panjang. Ya, dalam sehari-semalam bisa mencapai 16 jam per hari. Seiring pertambahan usianya, durasi tidur menjadi berkurang.

Pada usia 1 tahun, anak tidur sekitar 14 jam sehari semalam. Sedangkan pada usia 3 tahun, anak tidur sekitar 12 jam per hari. Jumlah jam tidur tersebut sudah termasuk tidur malam dan siang.

Jumlah waktu tidur siang anak-anak di usia batita lebih sedikit dibanding kala bayi. Pada saat baru lahir hingga bulan kedua, jumlah tidur siang dan malam buah hati hampir sama yaitu 8 jam tidur siang dan 8 jam tidur malam. Dengan bertambahnya usia, jumlah tidur siang berkurang. Pada usia 1 tahun anak cukup tidur siang selama 2,5 jam, sedangkan usia 3 tahun hanya sekitar 1 jam tidur siang. Nah, di atas 3 tahun, tidur siang tidak diharuskan lagi.

Jumlah jam tidur ini harus cukup, sebab, bila batita kurang tidur, dampaknya akan berimbas pada masalah perkembangan yang bisa dialami keesokan harinya seperti rewel, lelah, mengantuk, mengganggu aktivitas lain seperti makan, bermain, bahkan terkadang mengganggu aktivitas keluarga.

Dalam jangka panjang, kurangnya waktu tidur anak bisa berdampak pada gangguan perkembangan, perilaku dan pertumbuhan. Contoh, gangguan dalam perhatian, memori, organisasi, kreativitas, kemampuan motorik. Selain itu masalah perilaku seperti agresivitas yang meningkat, hiperaktivitas, kontrol impuls yang buruk, distraktibilitas/mudah terganggu, dan moody.

Wow... mengkhawatirkan bukan jika tidur anak tidak tercukupi. Si kecil bukan hanya jadi rewel, tetapi kemampuan motoriknya pun jadi terganggu. Mulai sekarang,

Risiko Jika Anak Batita Kurang Tidur
Narasumber: Dr. Bernie Endyarni Madise, SpA, MPH, dari Brawijaya Clinic FX Mall, Jakarta dan Brawijaya Rainbow Clinic, Oktroi Plaza, Jakarta

(Hilman Hilmansyah)