Tabloid-Nakita.com - Selama ini pembahasan kita banyak berkisar soal perlunya anak untuk tidur (malam) yang nyenyak. Benar enggak Mam? Tapi ternyata ada berbagai manfaat tidur siang untuk anak.
Bobok siang, misal, diyakini dapat memulihkan kondisi anak. Ini tak sekadar kondisi fisik namun juga psikologis dan kewaspadaannya setelah lelah beraktivitas. Dengan beristirahat sejenak, anak juga jadi enggak rewel dan lebih bisa berkegiatan dengan ceria di sore dan malam hari.
Jumlah waktu tidur siang anak-anak di usia batita sebenarnya lebih sedikit dibanding kala bayi. Pada saat baru lahir hingga bulan kedua, jumlah tidur siang dan malam buah hati hampir sama yaitu 8 jam tidur siang dan 8 jam tidur malam. Dengan bertambahnya usia, jumlah tidur siang berkurang. Pada usia 1 tahun anak cukup tidur siang selama 2,5 jam, sedangkan usia 3 tahun hanya sekitar 1 jam tidur siang. Nah, di atas 3 tahun, tidur siang tidak diharuskan lagi.
Lalu, kapan waktu tidur siang yang dianjurkan? Di usia batita, sebaiknya si kecil sudah bangun dari tidur siang sebelum pukul 16.00. Tidur siang juga jangan sampai kelamaan, baru bangun setelah pukul 18.00, misalnya. Hal ini tentu akan membuat si kecil sulit untuk tidur malam.
Bagaimana kalau si batita enggak mau tidur siang? Dengan melihat segala manfaat tidur siang untuk anak tadi, tidur siang tetap dibiasakan ya, Mam. Bagi anak yang belum terbiasa tidur siang, membujuknya memang terkadang tidak mudah. Namun tak perlu patah semangat, pada usia ini anak sudah dapat berkomunikasi meski secara sederhana. Beri ia pengertian yang mudah dicerna. “Tidur dapat membuat badan Adek sehat dan kuat seperti Power Ranger”.
Nah, karena tidur siang bermanfaat untuk anak, upayakan agar si batita selalu tidur siang. Tapi jangan lupa, jangan sampai tidurnya kesorean ya, Mam.
(Hilman Hilmansyah)