4 Trik Membangunkan Anak di Pagi Hari

By Dini, Selasa, 9 Agustus 2016 | 22:40 WIB
4 Trik Membangunkan Anak di Pagi Hari (Dini)

Tabloid-Nakita.com - Si kecil sudah masuk sekolah. Tapi... kok susah sekali membangunkannya di pagi hari, ya? Awal-awalnya Mama selalu kasihan dan mencoba membiarkannya tidur beberapa menit lagi. Tetapi lama-lama, waktu untuk mandi, makan, dan bersiap-siap jadi lebih singkat. Akhirnya, Mama malah jadi serba terburu-buru. Ada saja yang tertinggal atau terlupa dibawa.

Nah, supaya rutinitas pagi hari tidak merepotkan, ikuti trik membangunkan anak di pagi hari dengan cara Papa berikut ini:

Dicium sambil digelitikin. “Si kecil Kanaya saat ini sudah bersekolah di PAUD. Kami selalu membiasakannya bangun pagi termasuk di hari libur. Trik banguninnya, cukup dengan memberi ciuman terus-menerus sambil digelitikin. Pasti bangun, deh. Kalaupun masih malas-malasan tinggal bujuk si kecil untuk jalan-jalan lihat ayam tetangga hehehe.... Langsung bangun dari tempat tidurnya. Mudah kok.” Witono Putra Arifuddin, papa Kanaya Keysha Azzahra (2,8)

Buka jendela kamarnya dan nyalakan televisi. “Membangunkan Azska di pagi hari, tidak terlalu sulit. Cukup buka jendela kamarnya, nyalain teve pilih channel kesukaan Azska dan tidak lupa matikan AC kamar. Karena Azska juga sudah sekolah, ia sudah terbiasa bangun pagi. Tepat jam 05.30 pasti Azska sudah bangun. Azska anak yang disiplin, dia tidak mau kesiangan ke sekolah. Kalau teman-teman sekelasnya sampai duluan di sekolah pasti dia besoknya akan datang lebih pagi sebelum temannya.” Achmad Muhazir, papa dari Azskasya Alifo Davian (6)

Matikan lampu dan AC. “Usia anak pertama dan kedua yang cukup terpaut jauh, membuatku berbeda memperlakukan saat bangun pagi. Untuk si sulung, aku membukakan tirai dan jendela kamar, menyalakan lampu, dan mematikan AC. Biasanya dia langsung membuka mata. Nah, untuk si bungsu Dinda, aku harus melakukannya dengan ciuman lembut setelah membuka tirai dan jendela kamar, menyalakan lampu dan mematikan AC. Dinda masih tertidur. ‘Ini sudah pagi, Ayah?’ tanyanya. ‘Iya. Sudah pagi. Dinda mau sekolah?’ tanyaku. ‘Iya, Ayah. Aku mau senam sama Bu Guru. Gendongin aku ke ruang TV!’ pinta Dinda. Aku tersenyum. Ini adalah permintaan Dinda setiap pagi. Dinda sangat semangat ketika ditanya apakah mau sekolah dan langsung bangun. Ciuman dan gendongan adalah kiat aku membangunkan Dinda.” Uju, papa dari Rakanita (10) dan Dinda (4)

Bisikin telinganya. Yang kadang membuat Dion sulit bangun pagi adalah karena ia suka tidur larut malam. Karena itu perlu trik untuk membangunkannya. Kalau cuma ditepuk-tepuk badannya, atau dielus-elus kepalanya, ia tak akan bangun. Dibangunkan dengan suara keras juga percuma, ia malah menarik bantal menutupi mukanya. Biasanya, saya lalu bangunkan dia dengan berbisik-bisik di telinganya. "Mas, bangun yuk. Mau main prosotan di sekolah nggak, hari ini? Mau main sama teman-teman, enggak?" Biasanya ia malah bangun dan menjawab pertanyaan itu. Saya ciumi juga pipinya sampai ia kegelian kena kumis saya. Dika Irwahana, ayah dari Dion (3,5)

Hoho... ternyata banyak ya, trik membangunkan anak di pagi hari. Caranya berbeda-beda tergantung kesukaan atau kebiasaan anak. Mama pun bisa mencobanya.

(Hilman Hilmansyah/Dini)