Ini Alasan Mengapa Anak Suka Menangis dan Berteriak

By Gisela Niken, Kamis, 25 Agustus 2016 | 06:55 WIB
Ini Alasan Mengapa Anak Suka Menangis dan Berteriak (Gisela Niken)

Tabloid-Nakita.com – Dikit dikit teriak, dikit-dikit menangis. Pasti Mama sangat bingung mengapa anak memiliki kebiasaan buruk seperti itu. Ternyata ada banyak hal yang dapat jadi penyebab serta pemicu anak suka menangis dan berteriak. Ada baiknya Mama mengetahui penyebab tersebut agar dapat mengetahui cara untuk mengatasinya.Baca juga: Suka menangis di tempat ramai, kenapa ya?

Lapar jadi masalah yang kerap dialami anak dan saat mereka lapar si kecil cenderung mengungkapkannya dengan amarah. Pada umumnya orang memang tiga kali makan dengan satu hingga dua kali makan ringan. Namun, ada baiknya Mama melihat perkembangan anak. Jika ia terlihat aktif, tak masalah memberinya tambahan porsi makan. Tetapi ingat makanan yang dikonsumsi juga perlu memerhatikan gizi dan asupan nutrisinya.Baca juga: Trik meninggalkan anak di sekolah tanpa menangis

Selain lapar, anak juga mungkin menangis karena kurang tidur. Pada umumnya, waktu tidur anak berkisar 12 hingga 14 jam sendiri. Banyak orangtua yang tidak memahami jumlah waktu tidur anak. Tidur siang itu penting lo, Mam. Jadi usahakan jangan melakukan kegiatan yang dapat menganggu waktu tidur anak.

Anak di usia ini juga cenderung terlalu sensitif. Sistem saraf balita masih berkembang sehingga mereka sangat sensitif terhadap sentuhan dan suara. Mama perlu memerhatikan situasi sekitar dan menghindarkan hal yang membuat mereka sensitif. Misalnya suara yang terlalu kencang atau situasi yang terlalu bising. Selain itu, anak juga masih belum mampu mengontrol emosi mereka.Baca juga: Selalu menangis kalau kemauannya ditolak

Jangan heran anak suka menangis dan berteriak ketika Mama menganggu rutinitasnya sehari-hari. Salah satu faktor anak mudah rewel adalah ketika apa yang mereka lakukan tidak sesuai dengan apa yang mereka lakukan sehari-hari. Perilaku ini memang normal terjadi pada anak balita. Lalu, apa yang harus Mama lakukan dengan kondisi ini? Mama perlu membantunya untuk memahami perubahan dan mengingatkan mereka bahwa ada perubahan jadwal sehari-hari. Jangan memakanya mengikuti jadwal tersebut.(Niken/The Bump)