Mengetahui Pola Asuh yang Tepat Sesuai Kepribadian Anak

By Gisela Niken, Senin, 22 Agustus 2016 | 05:20 WIB
Mengetahui Pola Asuh yang Tepat Sesuai Kepribadian Anak (Gisela Niken)

Tabloid-Nakita.com – Setiap anak lahir dengan keunikan dan kepribadian mereka masing-masing. Sebagai orangtua, Mama dan Papa perlu memahami apa kepribadian anak. Pola asuh yang Mama terapkan seharusnya disesuaikan dengan kepribadian anak itu sendiri. Berikut pola asuh yang tepat dan bisa Mama terapkan pada anak sesuai dengan kepribadiannya.Baca juga: Ini pola asuh tepat agar anak disiplin

Pada dasarnya anak usia 3 hingga 5 tahun terbagi atas 3 kepribadian yang berbeda. Pertama, adalah anak yang mudah bergaul artinya mereka yang bahagia dan sangat santai. Anak dengan tipe ini cenderung mudah beradaptasi dan tidak mudah marah. Kedua, anak yang pemalu. Anak tipe ini tenang dan bijaksana namun kurang bisa menerima kritikan, ejekan atau konflik. Tipe terakhir merupakan anak yang berkemauan keras di mana anak sangat suka segala sesuatu yang menantang.Baca juga: Hati-hati, pola asuh ini berisiko menjadikan anak jadi pelaku kejahatan seksual

Kunci utama menerapkan pola asuh adalah tidak mendorong anak melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kepribadian anak. Misalnya jika anak pemalu jangan langsung mendorong anak berada di tengah-tengah kerumunan sendirian. Cara tepat untuk mengatasinya adalah melatih kemampuan mereka tanpa harus memaksanya. Pemaksaan justru akan menyebabkan kecemasan bagi si kecil yang bisa jadi masalah jangka panjang.

Selain itu, Mama juga perlu menyesuaikan cara berkomunikasi dengan masing-masing anak. Misalnya untuk anak bersemangat, melompat-lompat dan bergerak kesana kemari merupakan kebahagiaan mereka. Jadi, selama dalam batas wajar dan aman tak perlu Mama memarahinya secara berlebihan. Jika anak cenderung pemalu, Mama perlu mendorong si kecil melakukan secara mandiri. Jangan justru memanjakan anak dengan apa yang ia miliki.Baca juga: Ayah ibu beda pola asuh, apa dampaknya?

Pola asuh yang tepat memang perlu disesuaikan dengan bagaimana anak berperilaku dan memandang sesuatu. Jangan memaksa anak melakukan apa yang si kecil tidak suka atau mampu lakukan. Komunikasi dan menjadi orangtua terbuka menjadi sangat penting. Mama dan Papa juga jangan menyamakan pola asuh seluruh anak sebab setiap anak unik adanya.(Niken/Kidspot)