Misteri Kematian Jang Ja Yeon Merupakan Kasus Pelecehan Seksual dan Bunuh Diri Paling Menyedihkan

By Radita Milati, Kamis, 7 Juni 2018 | 21:15 WIB
Kasus Kematian Jang Ja Yeon ()

Nakita.id - Semblan tahun yang lalu, tepatnya 7 Maret 2009, dunia hiburan Korea Selata berduka atas meninggalnya aktris Jang Ja Yeon

Jang Ja Yeon yang saat itu masih membintangi drama Korea Boys Before Flowers tersebut, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kediamannya di daerah Bundang, Gyeonggi-do. 

Kisah tragisnya tersebut mendapat sorotan besar dari publik setelah surat tulisan tangan Ja Yeon ditemukan. 

BACA JUGA: Beredar Potret Masa Kecil Ayu Ting Ting, Seperti Kembaran Bilqis

Dalam surat tersebut, Ja Yeon menceritakan tentang penderitaannya selama satu tahun menjadi korban kekerasa fisik dan pelecehan seksual yang dilakukan oleh sang agent dan tokoh-tokoh penting lain di dunia hiburan Korea. 

Dilansir dari Koreaboo.com, Kementrian Kehakiman Korea Selatan menunjuk jaksa penuntut untuk membuka kembali kasus Jang Ja Yeon. 

Berikut timeline kasus kematian Jang Ja Yeon:

7 Maret 2009

Aktris yang saat itu berusia 26 tahun ditemukan oleh saudari perempuannya jam 19.30 waktu Korea dalam keadaan gantung diri. 

Sebelumnya pada pukul 15.30 waktu Korea, Ja Yeon menelepon saudari perempuannya dan mengeluh mengenai stres yang dialami dan bilang kalau dia "ingin mati."

Pada waktu yang sama polisi menemukan surat bunuh diri sebanyak 7 halaman yang ditulis tangan Ja Yeon. 

Begitu pun dengan saudari perempuan Ja Yeon yang kemudian memberikan surat itu pada manajer Ja Yeon, Yoo. 

Yoo lalu memberikan satu copy surat tersebut untuk acara 'News at 9' KBS dan satu copy lain untuk Chosun llbo. 

Dilansir dari Korea Times, berdasarkan keterangan Kantor Polisi Bundang, dalam surat tersebut Ja Yeon mengatakan dirinya dipukul, dipaksa untuk mengantarkan minuman keras, menemani tokoh-tokoh penting dalam pertndingan golf dan dipaksa berhubungan seks dengan beberapa sutradara program TV, CEO, dan petinggi media. 

Dalam surat tersebut diberitakan bahwa Ja Yeon menyebut 31 nama tokoh penting (salah satunya kepala agensi Kim). 

Pihak polisi enggan mengumumkannya ke publik sebelum dilakukan investigasi lebih lanjut.