TabloidNakita.com - Dehidrasi pada bayi mesti ditangani dengan tepat dan cepat. Bila tidak, dehidrasi pada bayi dapat membahayakan nyawa. Berikut pertolongan pertama dehidrasi pada bayi: Memberi banyak cairan pada bayi merupakan pertolongan pertama untuk dehidrasi pada bayi. Oralit dapat diberikan dengan takaran yang tepat. Misalnya, 1 sachet kecil dicampur dengan 200 gr air putih. Tanpa takaran akurat, oralit justru membahayakan karena kandungan garamnya yang masih kental dikhawatirkan malah akan meningkatkan dehidrasi. Ingat, garam yang pekat akan “menarik” air dari dalam sel-sel tubuh. Pemberian cairan lain seperti teh manis, jus buah, atau sup, boleh dilakukan untuk kasus dehidrasi pada bayi. Begitu juga cara tradisional berupa pemberian air tajin. Berdasarkan penelitian, air tajin mengandung glukosa polimer, yaitu gula yang mudah diserap dan dicerna tubuh. Protein poliglukosa yang dikandung dalam tepung tajin pun dapat membuat feses lebih padat. Cara lain untuk menangani dehidrasi pada bayi yang bisa dilakukan dalam keadaan darurat, yaitu memberikan larutan gula garam, bisa dicoba. Buatlah dengan perbandingan dua sendok teh gula pasir dan setengah sendok teh garam untuk segelas air putih. Berikan setengah gelas setiap kali bayi muntah atau buang air besar atau berikan satu sendok makan setiap lima menit sampai fesesnya normal pada bayi dehidrasi. Ingat, bila tidak dalam keadaan darurat berikan cairan oralit saja karena takaran dan komposisinya sudah tepat. Segera bawa bayi yang mengalami dehidrasi ke dokter merupakan tindakan tepat untuk mendapatkan penanganan lebih intensif bila terjadi kegawatan, seperti bayi hilang kesadaran, semakin kurus, pucat, napas cepat, detak jantung cepat.
Zali
Nara sumber: Dr. Elina Waiman, Sp.A
RS Awal Bros Tangerang