Bolehkah Anak Memakan Makanan yang Jatuh ke Lantai?

By Ipoel , Jumat, 12 Juni 2015 | 04:00 WIB
Bolehkah Anak Memakan Makanan yang Jatuh ke Lantai? (Ipoel )

Tabloid-Nakita.com - Saat makan lalu tiba-tiba ada makanan jatuh ke lantai, bolehkah anak memakannya?  Atau, Mama pasti sering mendapati si kecil menjatuhkan makanannya di lantai, lalu ia segera memungut dan memasukkannya ke mulut tanpa sempat Anda cegah. Haruskah Anda membiarkannya, atau membuang makanan itu?

Selama ini ada keyakinan bahwa paparan kuman pada bayi dan batita dapat mencegah mereka mengembangkan penyakit seperti asma, alergi, dan beberapa penyakit lain yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Katanya, karena tubuh kita perlu “latihan” melawan kuman.

Tetapi, amankah jika kita memakan makanan yang sudah jatuh ke lantai? Apakah aturan “Belum 5 Menit” itu harus dipatuhi?

Ternyata, menurut para peneliti dari jurusan Biologi, Aston University, Birmingham, Inggris, bakteri paling sulit berpindah ke makanan yang jatuh di lantai berkarpet. Sedangkan makanan yang basah, seperti pasta atau kue, adalah yang paling mudah terpapar kuman. Dengan sendirinya, harus mengikuti aturan “Belum 5 Menit” tersebut.

Para peneliti mengamati perpindahan bakteri E.coli dan Staphyloccus aureus dari permukaan berkarpet, laminasi, dan ubin. Makanan yang dijatuhkan antara lain pasta, biskuit, dan makanan manis yang lengket. Makanan lalu dibiarkan selama tiga hingga 30 detik. Ternyata, perpindahan bakteri dari permukaan lantai ke makanan tergantung pada tipe lantainya.

Karpet paling kecil kemungkinannya menstransfer bakteri ke jenis makanan apa saja. Sedangkan ubin dan lantai yang ditutup laminasi adalah jenis lantai yang paling ditakuti bakteri, sehingga sulit berpindah ke makanan.

“Mengonsumsi makanan yang jatuh ke lantai masih membawa risiko infeksi, karena sangat bergantung pada jenis bakteri yang ada di lantai saat itu. Namun temuan dari studi ini akan cukup melegakan bagi mereka yang sudah menerapkan aturan “Belum 5 Menit” selama bertahun-tahun,” ungkap pemimpin penelitian ini, Profesor Anthony C. Hilton.

Pendapat yang sedikit berbeda disampaikan oleh para peneliti dari Clemson University, yang mengungkapkan bahwa 99 persen bakteri sebenarnya sudah berpindah begitu suatu benda atau makanan jatuh ke lantai. Jadi jika di lantai tersebut terdapat bakteri salmonella atau kuman berbahaya lainnya, bakteri tersebut akan langsung menempel di benda yang jatuh.

Namun Joel Weinstock, MD, kepala gastroenterologi dan hepatologi di Tufts Medical Center, tidak terlalu mengkhawatirkannya. Aturan “Belum 5 Menit” itu cukup fleksibel, dalam arti ketika Anda menjatuhkan makanan di lantai dan ingin memungutnya lagi, Anda tak akan langsung sakit.

Ia berpendapat, orangtua tidak perlu terlalu cerewet pada anak-anak mengenai kebersihan diri, rumah, binatang piaraan, atau halaman rumah. Risiko terpapar kuman dari lingkungan rumah menurutnya sangat kecil. “Bahkan sedikit paparan kuman mungkin akan menyehatkan. Biarkan anak mengalami hal-hal ini. Begitu mereka tumbuh besar, mereka tidak akan mudah terkena penyakit,” tambah Weinstock.

Yang penting, pastikan lantai rumah dan peralatan yang Anda gunakan selalu dicuci bersih. Gunakan talenan yang berbeda untuk memotong daging mentah, ayam, seafood, dan buah atau sayuran. Pastikan daging matang sempurna. Selalu cuci tangan sebelum dan sesudah makan, setelah menggunakan kamar mandi atau mengganti popok bayi dan mengurus piaraan.

Dini Felicitas/WebMD/The Daily Mail

FOTO: MAKANAN JATUH.JPG – THE DAILY MAIL.CO.UK