Rambu-rambu Pemberian MPASI

By Ipoel , Sabtu, 12 April 2014 | 05:00 WIB
Rambu-rambu Pemberian MPASI (Ipoel )

TabloidNakita.com - Setelah pemberian ASI ekskusif pada 6 bulan pertama usia bayi, kini saatnya Mama mengenalkan makanan pendamping ASI pada bayi. Berikut rambu dan halpenting yang menyangkut MPASI:

MPASI, Mengapa Penting? Pemberian makanan pertama yang disebut makanan pendamping ASI (MPASI) ini dibutuhkan sebab kebutuhan kalsium, kalori, protein perlu ditambah lewat lauk-pauk seperti daging, ikan, sayur-sayuran, buah, dan lainnya. Pemberian makanan tambahan ini diperlukan karena pertumbuhan bayi yang semakin cepat.

Setelah MPASI, ASI Ditinggalkan? Jelas tidak. Namanya saja pendamping, maka ASI tetaplah yang utama. Mengapa MPASI diberikan di usia 6 bulan? Karena menurut saran dari para dokter anak, selama 6 bulan pertama asupan terbaik adalah ASI eksklusif (tidak tergantikan oleh makanan/minuman lain). Pemberian ASI eksklusif membuat bayi mempunyai daya tahan tubuh yang lebih baik.  MPASI baru diperkenalkan di atas usia 6 bulan untuk menunggu kesiapan sistem pencernaan dan organ lain seperti hati dan ginjal, kesiapan sistem saraf dan motorik bayi.  Apa Manfaat MPASI? 

MPASI yang diberikan, nantinya membantu bayi melatih kemampuan oromotor (organ-organ di mulut) karena melalui MPASI bayi akan mengunyah, mengisap, serta menelan untuk belajar makan makanan yang berkontur. Itu sebabnya, pemberian MPASI dilakukan bertahap, dimulai makanan berbentuk cair (ASI), lunak, semipadat, hingga padat.

Bagaimana Bila MPASI Diberikan Terlambat?Pemberian MPASI terlalu dini (kurang dari 6 bulan) tidak disarankan karena dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan, infeksi pencernaan, malnutrisi, obesitas dan alergi, termasuk eksim, asma dan alergi makanan.

Bagaimana Bila MPASI Diberikan Terlalu Cepat?Pemberian MPASI pun jangan terlambat dilakukan. Risikonya, bayi akan kekurangan asupan nutrisi sehingga mengalami gangguan tumbuh kembang, energi berkurang, ke depannya ia bisa mengalami gangguan adaptasi terhadap makanan. Contohnya menjadi picky eater  atau memilih-milih makanan karena ia tidak terbiasa mengenal ragam rasa dan kontur sejak dini dari MPASI. 

Bagaimana Tahapan Pemberian MPASI?Sejatinya, memperkenalkan MPASI tak hanya mengenalkan pada nasi tim dan bubur susu. Mama bisa memberikan berbagai variasi makanan dan cita rasa. Selain untuk mendeteksi apakah si kecil alergi terhadap bahan makanan tertentu, dengan mengenalkan variasi makanan sedini mungkin, si kecil akan tumbuh jadi anak yang tidak pemilih dalam hal makanan (picky eater).

Secara umum, ciri-ciri MPASI yang baik di antaranya; kaya akan energi, protein, vitamin dan mineral, tidak ditambahkan garam dan bumbu, mudah dicerna bayi, mudah diperoleh, dan disukai bayi. Selain itu, karena kemampuan organ pencernaan bayi masih terbatas sebaiknya pengolahan MPASI perlu di sesuaikan (diberikan secara bertahap).

MPASI Dilakukan Secara Bertahap, Seperti Apa?Untuk tahap awal atau perkenalan, bayi diberikan makanan lumat. Makanan lumat adalah jenis makanan yang konsistensinya paling halus, biasanya makanan ini diberikan pertama kali pada bayi setelah ASI seperti bubur susu dan bubur saring,bubur sumsum, pisang saring atau kerok, pepaya saring dan tim saring. Umumnya diberikan mulai usia 6-7 bulan. Untuk tahapan berikutnya, bayi diberikan makanan lembik. Makanan lembik merupakan makanan peralihan antara makanan lumat ke makanan biasa yang konsistensinya lebih padat daripada makanan lumat. Seperti bubur beras (padat)atau nasi lembik. Pemberian makanan lembik sebaiknya lengkap dengan lauk pauk dan sayuran. Biasanya diberikan mulai umur 8-12bulan.

Secara urutan, di usia 6 bulan, Mama bisa memberikan bubur 1 kali sehari misalnya di pagi hari dan buah 1 kali sehari misalnya di siang hari. Di usia 7-8 bulan, pemberian bubur ASI bisa diselang-seling dengan nasi tim saring 1-2 kali sehari (di luar bubur ASI) dan buah 2 kali sehari. Di usia 9-12 bulan Mama bisa memberikan nasi tim agak kasar 3 kali sehari (pagi-siang-sore) kemudian berikan buah atau biskuit 2 kali sehari. Nah masuk usia 12 bulan ke atas Mama sudah bisa memberikan nasi lembek dengan lauk tempe, tahu atau daging/ayam cincang 3 kali sehari ditambah buah atau biskuit 2 kali sehari. Jika tahapan ini dilalui dengan baik, pada usia batita, anak-anak sudah dapat memakan makanan padat seperti yang Mama makan. Harap diperhatikan, Ma, di setiap tahapan, ASI tetap diberikan sesuai yang diinginkan bayi (on demand).

 Lalu,  setiap memperkenalkan satu jenis makanan, amati apakah makanan barunya memunculkan reaksi alergi yang tampak pada kulit atau mungkin bermasalah pada pencernaannya. Jika tak terjadi gangguan, Mama bisa dengan mudahnya mengenalkan beragam variasi rasa pada berbagai bahan makanan. Pengenalan aneka rasa dan bahan pangan sejak dini sangat berpengaruh pada pola makan di kemudian hari.