TabloidNakita.com - ASI mengandung Zinc. Meski begitu, sulit untuk memenuhi kebutuhan zinc bayi dan anak selama masa transisi dari air susu ke makanan padat.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Brown (1998) menunjukkan, zinc yang dibutuhkan dari makanan tambahan berbeda dengan zinc yang yang harus dipenuhi setiap hari (diperkirakan 2,8 mg/hari untuk usia 6 -24 bulan) dan asupan zinc dari air susu ibu.
Selain itu, hal yang perlu diingat, makanan tambahan harus menyediakan 84 -89% zinc yang dibutuhkan bayi pada usia 6 -24 bulan. Nah, berdasarkan rata-rata asupan ASI di negara berkembang, bayi berusia 6-9 bulan membutuhkan 50-70 gr hati atau daging yang tidak berlemak setiap hari, atau kira-kira 40 gr ikan segar, untuk memenuhi tambahan zinc yang dianjurkan dari makanan padat.
Nah, dari penelitian ini mereka menyarankan untuk memberikan suplementasi zinc atau fortifikasi zinc selama masa pertumbuhan. Karena bayi dan anak di negara berkembang sulit memenuhi kebutuhan zinc mereka dari makanan.
Walaupun demikian bukan berarti makanan kaya seng/zinc kita abaikan. Berikut ini beberapa sumber makanan yang kaya akan seng/zinc:
Jenis Makanan | Kadar Seng/Zing (mg/Kg Basah) |
Daging sapi Daging ayam Ikan laut Susu Keju Beras Kelapa Kentang | 10-43 7-16 4 3,5 40 13 5 3 |
Sumber lainnya yang juga bisa dikonsumi adalah; kerang, sereal, biri-biri atau daging merah lainnya.
Satu hal yang musti kita ketahui, pengelolaan sumber makanan termasuk komponen bahan makanan berperan penting pada bioavailabilitas seng/zinc, karena adanya interaksi antara seng dengan komponen lainnya.
- Bahan makanan yang dapat meningkatkan penyerapan zinc dan besi: Asam askorbat dan sitrat (pepaya, jambu biji, pisang, mangga, semangka, pir, jeruk, lemon, apel, jus nenas, kembang kol, dan limau), asam malak dan tartrat (wortel, kentang, tomat, labu, kol, dan lobak cina), asam amino sistein (daging, kambing, hati, ayam, dan ikan), dan produk-produk fermentasi (kecap kacang kedele, acar/asinan kubis).
- Bahan makanan yang dapat menghambat penyerapan zinc dan besi: Fitat (beras, terigu, gandum, kacang kedele, susu coklat, kacang dan tumbuhan polong), polifenol (teh, kopi, bayam, kacang, tumbuhan polong, rempah-rempah), kalsium dan fosfat (susu dan keju) serta makanan berserat tinggi juga dapat menghambat absorpsi seng/zinc.
Gazali Solahuddin
Nara sumber: Dr. Fitria N. Pulukadang
Yayasan Gerakan Masyarakat Sadar Gizi