Ciri Bayi Cukup ASI

By Ipoel , Senin, 10 Februari 2014 | 01:00 WIB
Ciri Bayi Cukup ASI (Ipoel )

TabloidNakita.com- Jika mama telah memberikan ASI, lalu ingin tahu, apakah bayi cukup ASI alia ia sudah kenyang minum ASI, berikut tanda-tandanya:

  1. Produksi ASI berlimpah padahari ke-2 sampai ke-4 setelah melahirkan, payudara membesar, seringkali ASI menetes spontan.
  2. Bayi menyusu 8-12 kali sehari, dengan pelekatan yang benar pada setiap payudara dan mengisap teratur selama minimal 10 menit pada setiap payudara.
  3. Bayi cukup ASI biasanya tampak puas setelah menyusu, seringkali tertidur saat menyusu terutama pada payudara kedua.
  4. Frekuensi buang air kecil (BAK) bayi >6 kali sehari.
  5. Frekuensi buang air besar(BAB) >4 kali seharidengan volume ± 1 sdk makan, pada bayi usia 4 hari sampai 4 minggu.
  6. Tinja kekuningan dengan butiran putih susu pada bayi berusia 4-5 hari.
  7. Bayi cukup ASI, berat badan bayi tidak turun lebih dari 10% dibandingkan berat lahir.
  8. Berat badan bayi kembali seperti berat lahir pada usia 10-14 hari pascalahir.

 KANDUNGAN ASI

Kandungan ASI yang utama terdiri dari:

1. Laktosa. Merupakan karbohidrat utama yang berperan sebagai sumber energi. Laktosa akan dipecah di usus menjadi glukosa dan galaktosa. Sebagian laktosa masuk ke usus besar dan difermentasi oleh laktobasili (bakteri baik pada usus). Laktobasili menekan pertumbuhan kuman penyebab penyakit dengan cara menciptakan keadaan asam pada usus.

2. Lemak. Memenuhi sebagian besar kebutuhan energi bayi. Lemak pada ASI mengandung komponen asam lemak esensial, yaitu asam linoleat dan asam  alfa linolenat yang dibutuhkan untuk pertumbuhan otak dan mata bayi.

3. Protein. Dalam ASI terdapat dalam bentuk whey 70% dan kasein 30%. Komponen utama protein whey ASI adalah alfa-laktalbumin. Laktoferin dan lisozim adalah sebagian protein whey yang berperan dalam pertahanan tubuh.

4. Vitamin. ASI mengandung vitamin yang larut dalam air (vitamin C, B6, B12, biotin, kolin, folat, inositol, tiamin, dll) serta trace mineral (kromium, kobalt, iodin, selenium, seng, dll). Ini semua merupakan zat aktif lain dalam ASI yang berperan dalam membentuk kekebalan tubuh.

Zali

Nara sumber: dr Frieda Handayani, Sp.A, dar RS Eva Sari, Rawamangun Jakarta.