Pantauan Sementara, Hilal Sudah Mulai Tampak di Papua Tapi Belum di Indonesia Barat

By Maharani Kusuma Daruwati, Kamis, 14 Juni 2018 | 18:21 WIB
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar dan Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher saat menghadiri sidang isbat untuk menentukan Hari Raya Idul Fitri 1439H, di Auditorium Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (14/6/2018) (Kompas.com/Kristian Erdianto)

Nakita.id - Tak terasa umat muslim telah sampai di penghujung bulan ramadan dan siap menyambut hadirnya Lebaran.

Penentuan awal bulan Syawal 1439 H/2018 yang berarti penentuan Hari Raya Idul Fitri ini telah diselenggarakan hari ini (14/6/2018).

Kementerian Agama menyelenggarakan sidang isbat penentuan Hari Raya Idul Fitri di Auditorium Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (14/6/2018).

BACA JUGA: Bikin Adem, Pangeran Harry Ikut Berbuka Puasa Bersama Umat Muslim Saat Kunjungan di Singapura

Sidang isbat telah dimulai pada pukul 17.00 WIB dan masih berlangsung hingga saat ini.

Melansir dari Kompas.com, penetapan ini diawali dengan adanya pemaparan Tim Badan Hisab dan Rukyat Kementrian Agama tentang posisi hilal secara astronomis.

Paparan ini dibacakan oleh Ahli Astronomi Cecep Nurwendaya.

"Peta ketinggian hilal 0 derajat saat matahari terbenam, penentu awal bulan Syawal 1439 H, Kamis 14 Juni 2018," ujar Cecep saat pemaparan.

Sidang isbat digelar setelah dilakukan pemantauan hilal di sejumlah titik dan didengarkan juga pendapat dari ormas Islam.

Proses sidang Isbat dijadwalkan berlangsung hingga menjelang shalat Maghrib.

Selanjutnya, sidang isbat digelar secara tertutup dimpimpin Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Dalam sidang, akan didengarkan laporan pantauan hilal dari 97 titik di 34 provinsi dan pandangan dari organisasi Islam.