Dahulu, tahap perkembangan bayi terangkum dalam tiga fase: merangkak, berjalan, dan berbicara. Orang tua begitu memerhatikan laku demi laku yang dilakukan buah hatinya. Bahkan ada yang mencatatnya dalam buku harian.
Kebanggaan memuncak saat si buah hati berhasil menjalani tiap fase dengan baik. Apalagi jika lebih dulu bisa melakukan suatu hal, dibanding bayi-bayi lainnya.
Seiring zaman, tahap perkembangan bayi itu ikut tergeser. Kini, ada ‘fase baru’ dalam hidup mereka. Yakni, memahamigadget atau teknologi. Tak sedikit bayi atau balita yang sudah bisa memahami teknologi jauh sebelum masa normal mereka.
Menurut survei yang dilansir laman Daily Mail, dua dari lima balita sudah bisa menggunakan ponsel, bahkan tablet, sebelum mereka bisa berbicara dengan baik. Sekitar 40 persen balita di bawah usia dua tahun sudah bisa mengoperasikan ponsel dan tablet untuk bermain , menyetel musik, ataupun menonton film.
Survei itu diberi judul Zero to Eight: Children’s Media Use in America, 2013. Survei yang dilakukan, melibatkan hampir 1.500 orangtua di Amerika yang memiliki anak dari usia dua hingga delapan tahun. Ketika mereka ditanya soal perilaku buah hatinya terhadap teknologi, didapatlah kesimpulan itu.
“Anak yang belum bisa berbicara, saat ini mampu berjalan ke depan televisi dan berusaha menggeser layar selayaknya menggeser layar tablet,” kata pemimpin survei, Jim Steyer, yang juga Direktur US Common Sense Media.
Anak-anak masa kini lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar kaca. Anak yang berusia dua hingga empat tahun, menghabiskan waktu dua jam di depan televisi per hari. Sedang anak umur lima hingga delapan tahun, menghabiskan 2 jam 20 menit per hari untuk menonton televisi.
Kemungkinan, itu disebabkan orangtua yang mulai sibuk berkarier sehingga anak-anak dibiarkan ‘diasuh’ oleh televisi. Orangtua juga sering menjadikan gadget sebagai mainan penghibur buah hati yang menangis.Penulis:Sumber:Vivalife