Manfaat Ajari Bayi Tengkurap

By Ipoel , Senin, 25 November 2013 | 01:00 WIB
Manfaat Ajari Bayi Tengkurap (Ipoel )

TabloidNakita.com - Kemampuan setiap bayi boleh jadi berbeda, termasuk kemampuannya untuk tengkurap. Meski begitu, umumnya bayi mulai dapat tengkurap pada usia 3-4 bulan. Yuk, latih agar bayi bisa tengkurap agar iamendapatkan serangkaian manfaat. Apa sajakah manfaat tengkurap itu, berikut di antaranya:

- Tengkurap sebagai tahapan untuk lanjut pada kemampuan berikutnya, yaitu merayap. Diawali dengan tahapan “ngesot” atau berusaha maju dengan mengandalkan kedua tangannya. Seiring waktu tangan dan kakinya akan berkoordinasi untuk melakukan gerakan merayap. Nah, untuk stimulasi kita bisa memberikan atau menaruh mainan di depannya kala posisi tengkurap. Ketika tertarik ia akan berusaha maju untuk meraihnya. Sebaliknya, bila tak ada rangsangan bagaimana ia bisa termotivasi untuk mau merayap maju. Bila ia sudah mampu bergerak merayap, sedikit demi sedikit kita jauhkan lagi mainannya. Atau bila ia tak mau bergerak, kita dekatkan mainan agar ia kembali tertarik dan berusaha mengambil. Kegiatan ini dapat merangsang agar ia menggerakkan tangan ke depan dan mendorong kakinya sehingga melakukan gerakan merayap. Pada akhirnya upaya ini mengarah pada tahapan berikutnya yaitu kemampuan merangkak.

- Kemampuan tengkurap sekaligus melatih memperkuat otot-otot seperti leher, punggung, tulang belakang, tangan dan kaki. Selain itu juga melatih keseimbangan tubuh. Kenapa? Karena pada posisi tengkurap secara tak langsung bayi terlatih untuk bisa menyeimbangkan dirinya sehingga ia tidak terguling ke kiri atau ke kanan. Karena itulah, pada bayi yang terhambat perkembangannya bisa jadi tak bisa tengkurap, misalnya bayi dengan kondisi cerebral palsy, bayi dengan masalah otot-otot yang kaku, atau bahkan terlalu lemas atau clumsy. Bila ia tak bisa tengkurap otomatis memengaruhi kemampuan berikutnya, misalnya merayap, merangkak dan selanjutnya.

- Kemampuan tengkurap terkait dengan kemampuan motorik kasar, seperti disebut tadi memperkuat otot leher, punggung, tulang bagian belakang, tangan, bahu, untu kemudian ia bisa berjalan, berlari, menangkap, melempar atau menendang bola.Jadi, kemampuan tengkurap erat kaitannya dengan tahapan perkembangan bayi selanjutnya.