Nakita.id - Beberapa minggu awal kelahiran, warna feses bayi kerap berubah-ubah.
Pada 24 jam setelah lahir, warna pupnya hitam kehijau-hijauan.
Hal ini wajar karena tinja mengandung mekonium yang berasal dari cairan ketuban yang tertelan bayi saat masih di dalam kandungan, lalu berada di ususnya sejak 3 bulan sebelum ia dilahirkan.
Dengan keluarnya mekonium berarti usus besar bayi mulai berfungsi normal.
Setelah mekonium keluar, warna pup bayi akan berubah kembali, bergantung pada apa yang dikonsumsi ibu atau bayi.
Jika diberikan ASI eksklusif biasanya berwarna cerah didominasi warna kuning.
Ini karena roses pencernaannya dibantu oleh cairan empedu yang dibuat di dalam hati dan disimpan beberapa waktu di dalam kandung empedu sampai akhirnya dikeluarkan.
Jika bayi minum susu formula atau ASI dicampur susu formula, biasanya warna fesesnya lebih gelap, kuning tua, kuning kecokelatan, cokelat tua, atau cokelat kehijauan.
ASI pun bisa menyebabkan tinja berwarna hijau.
Meski terbilang normal, tetapi biasanya ini terjadi karena kesalahan pemberian ASI.
Bayi hanya mendapat foremilk (ASI depan) saja sementara hindmilk (ASI belakang) tidak.
Biasanya terjadi pada ibu yang ASI-nya melimpah.