Gangguan Hormon Pada Bayi

By Ipoel , Selasa, 2 April 2013 | 03:00 WIB
Gangguan Hormon Pada Bayi (Ipoel )

* Ada Bercak Darah

Gangguan yang terlihat, bayi perempuan seolah-olah mengalami menstruasi alias keluar bercak darah dari kemaluannya. Ini terjadi karena pengaruh hormon progesteron dan estrogen. Biasanya kejadian ini tidak lama, hanya 1—2 hari atau paling lama 1 minggu, gejalanya berangsur-angsur akan menghilang seiring dengan waktu. Hal ini merupakan proses alamiah dan tak ada penanganan khusus yang perlu dilakukan, cukup diperhatikan kebersihan/menjaga kebersihan seputar alat kelamin si kecil.

* Muncul “Keputihan”

Ada pula bayi perempuan yang alat kelaminnya mengeluarkan cairan seperti “keputihan”. Gejala ini pun tak perlu dikhawatirkan berlebih karena sebetulnya merupakan pengaruh dari kelenjar-kelenjar alat kelamin si kecil yang masih dalam proses pematangan. Ada juga yang menyebutkan ini lantaran pengaruh hormon tapi tak disebutkan secara pasti/spesifik apa jenis hormonnya. Cairan “keputihan” tapi tak berbau ini bisa berlangsung 1—2 minggu. Tak ada penanganan khusus yang perlu dilakukan, hanya menjaga kebersihan alat kelaminnya saja.

* Payudara Bengkak

Adakalanya payudara bayi perempuan maupun laki-laki tampak membengkak. Selain itu muncul sedikit cairan putih pada payudara seperti air susu, disebut wiched milk. Hal ini juga terjadi lantaran pengaruh hormon estrogen dari ibu dan pembentukan kelenjar susu. Untuk mengatasinya, tak perlu diberikan salep atau mencoba mengeluarkannya dengan dipencet karena akan hilang dengan sendirinya. Kondisi “bengkak” ini tidak akan berlangsung parah, paling besar sekitar 1 inci. Jadi yang dimaksud “bengkak” adalah payudara yang terlihat menonjol, tapi tak ada gejala merah, dan sebagainya. Kondisi ini pun terjadi secara simetris, kiri dan kanan. Berlangsung setidaknya dalam waktu 1—2 bulan.