Sebelum mengajak si 0-6 bulan bepergian, pastikan persiapan sebagai berikut:
* Kondisi kesehatan bayi
Perhatikan terlebih dulu kesehatan si kecil, apakah ia sedang fit atau tidak. Tak berlebihan bila ibu-bapak membawa si kecil cek kesehatan sebelumnya, terutama bila diajak bepergian jauh/perjalanan panjang. Tak ada salahnya untuk berkonsultasi terlebih dahulu tentang segala hal yang perlu diperhatikan sebagai bekal selama bepergian.
Bila diketahui kondisinya tidak memungkinkan untuk dibawa bepergian, sebaiknya tunda atau batalkan saja. Kalaupun si kecil dinyatakan sehat dan boleh diajak bepergian, sebaiknya membawa obat-obatan yang sekiranya bakal dibutuhkan. Di antaranya, obat penurun panas sebagai pertolongan pertama bila si kecil ternyata mengalami demam. Oh ya, sebaiknya orangtua memiliki referensi nomor kontak dokter kalau-kalau dibutuhkan ketika di perjalanan atau di tempat tujuan, sehingga bisa langsung menghubungi dokter.
* Pastikan kenyamanan kendaraan di perjalanan
Menggunakan kendaraan pribadi tentunya dapat memberikan kenyamanan yang lebih pada si kecil ketimbang memakai kendaraan umum. Kita dapat mengontrol laju kendaraan senyaman mungkin sehingga selama perjalanan si kecil merasa senang. Meski begitu, sebelum berencana bepergian, apalagi ke lokasi yang jauh, pastikan terlebih dahulu semua fasilitas kendaraan pribadi dalam kondisi normal atau baik. Entah itu berkaitan dengan mesin, fasilitas keamanan/sabuk pengaman, pun mengenai kondisi pendingin ruangan atau Air Conditioner (AC).
Jika memilih kendaraan umum, salah satu yang termasuk nyaman adalah kereta api. Guncangan akibat pergerakan kereta api relatif jarang dan sedikit. Pun dengan areanya yang cukup luas, si kecil bisa diajak "berjalan-jalan" bila ternyata rewel karena merasa lelah ataupun bosan. Selama di perjalanan, sebaiknya si kecil tetap berada di pangkuan atau dekapan ibu atau ayah. Dengan begitu, ia merasa hangat, terlindungi, aman, dan nyaman.
Begitu pun dengan pesawat terbang boleh dibilang cukup nyaman bagi si kecil, asalkan bayi sudah berusia di atas 2 bulan. Pasalnya, perbedaan suhu udara dan adanya perbedaan gravitasi dapat mengganggu fungsi pendengaran bayi. Nah, cara mengurangi tekanan udara adalah dengan memberikan si kecil empeng dot, atau bisa juga dengan memberikan minum yang banyak selama perjalanan.
Bila memungkinkan, hindari menggunakan angkutan kota atau bus kota. karena biasanya kendaraan umum kurang nyaman buat bayi. Sang pengemudi cenderung menjalankan kendaraan dengan tak nyaman dan aman. Satu lagi, hindari menggunakan motor. Kendaraan roda dua ini memang tak nyaman buat si kecil apalagi kalau harus menempuh perjalanan jarak jauh. Selain juga sangat rawan mengalami kecelakaan. Kalau memungkinkan, sebaiknya memilih menggunakan taksi sehingga bayi tetap merasa nyaman.
* Perhatikan jadwal bepergian
Hindari bepergian pada jam-jam sibuk agar terhindar dari kemacetan. Begitu pun saat liburan sekolah tentu lokasi wisata akan lebih padat ketimbang hari-hari biasa. Belum lagi kemacetan menuju tempat tujuan sehingga waktu tempuhnya pun jadi lebih lama.
Tentukan berapa lama kita akan berada di tempat tujuan. Bila di mal/tempat wisata yang cukup ramai, sebaiknya tidak berjam-jam. Suasana yang riuh membuat si kecil tak nyaman. Belum lagi harus memerhatikan jadwal harian sang buah hati, baik jam makan maupun jam tidur/istirahatnya. Kalau hal ini luput dari perhatian, boleh jadi ia akan rewel. Acara bepergian pun jadi kurang menyenangkan.