Langkah awal keberhasilan ASI eksklusif adalah keyakinan dan kenyamanan diri. Selama ibu yakin pasti bisa, merasa relaks, dan tidak mengalami tekanan yang membuat gelisah, maka semua akan berjalan sesuai rencana. Sederet manfaat bagi bayi seperti tersebut di atas bisa menjadi pendorong untuk terus berusaha memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama. Supaya proses pemberian ASI lancar, perhatikan hal-hal berikut:
• Posisi ibu nyaman.
Sebelum mulai menyusui, posisikan diri senyaman mungkin. Sandarkan punggung, dekatkan bayi ke dada bukan sebaliknya ibu membungkuk ke arah bayi, bila perlu pakai bantalan, dan gunakan bangku kecil untuk menyangga kaki. Letakkan barang-barang yang sekiranya dibutuhkan pada posisi terjangkau sehingga mudah diraih saat menyusui.
• Posisi bayi.
Saat ibu dalam posisi duduk atau berbaring, aturlah agar seluruh tubuh bayi (bukan hanya wajahnya) menghadap ibu. Dengan demikian, perut bayi dan dada ibu saling bertemu. Wajah bayi menghadap payudara, sehingga telinga, bahu, dan panggul bayi berada pada satu garis lurus.
• Sangga dengan baik.
Bila bayi masih kecil, cukup sangga dengan satu tangan, tapi kalau bayi sudah agak besar, sangga dengan dua tangan, bila perlu bantu dengan bantal besar atau handuk besar yang digulung dan diletakkan di pangkuan ibu.
• Posisi payudara ibu.
Pegang payudara dengan tangan yang bebas. Ibu jari di bagian atas payudara, kurang lebih satu jari di atas areola, sedangkan 4 jari lainnya menyangga payudara di bagian bawah, sehingga payudara terangkat dan puting mengarah tepat ke mulut bayi.
• Rangsang bayi membuka mulut.
Rangsang bayi agar membuka mulutnya dengan menyentuhkan puting ibu pada bibirnya. Tunggu sampai bayi membuka mulut selebar mungkin, saat itu masukkan puting hingga mencapai wilayah areola. Semakin banyak bagian payudara yang masuk, semakin banyak saluran ASI yang dirangsang oleh tekanan isapan bayi. Puting pun pasti terhindar dari lecet.